Guneman Punokawan:
DIGARUK (DIALOG GARENG-PETRUK) "POLITIK UANG....UANG POLITIK"
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism APENSO Indonesia.
Gegap gempita menjelang pesta demokrasi Pemilihan Utusan Rakyat Karangkedempel Mahardeka (KKM). Tidak hanya adu program dan janji manis para Calon Utusan Rakyat(CUR) namun juga aneka promosi diri mulai stiker, banner hingga panci bergambar CUR.
Kang Gareng yang dikenal sebagai tokoh masyarakat KKM sengaja menolak berbagai tawaran dan ajakan menjadi Tim Unggul Suara (TUS) dari para CUR yang berasal dari berbagai kalangan diantaranya kalangan Profesional ,Politik ,Niaga-Pedagang dan Birokrasi purna tugas(BPT)."Saya memang sengaja menolak menjadi TUS kasihan rakyat" Ujar Kang Gareng penuh semangat.
"Menjadi TUS itu enak kang, jagonya kalah tetap saja nyirik (dapat) pokoknya siplah" Kata Petruk yang langsung menimpali ucapan Kang Gareng .
"Dapat gundulmu begitu Truk, orang hidup cari makan jangan dengan uang panas ...Kapal Karam didekat Mekah..barang haram itu tidak barokah" Ungkap Kang Gareng bernada tinggi.
Petruk merespon ucapan kang Gareng itu dengan ekpresi tenang tanpa gejolak."Lho Kang Tim Unggul ya kerja berati wajar jika mendapatkan imbalan dalam dunia niaga ada barang ya ada uang . .kalau mau dana ya berikan suara .." Jelas Petruk sembari memandang tajam Kang Gareng.
"Ya Truk saya mengerti memahami tak usah menandang saya seperti itu...kau kira saya tersangka gitu, persoalannya lain...ini bicara politik bukan dagang sapi Truk ..landasannya nurani ..mencari utusan rakyat berkualitas" tutur Kang Gareng setengah serius.
"Ke Malang beli makan itik ..siapa bilang bukan dunia Politik ..makanya dalam persoalan CUR ...di era sekarang ini lain dengan dulu yang masih berlandaskan nurani..idealisme..untuk pengabdian negara dan bangsa... ya memang potensi uang politulik...politik itu mulai dibrangus dengan berbagai upaya menumbuhkan iklim demokrasi yang bersih dan berwibawa ...tapi tidak bisa seratus persen ...hantu politik uang masih gentayangan kang" Beber Petruk sembari menyodorkan hasil Survey di Mayapada yang menunjukan unsur Politik Uang dalam Pemilhan Utusan Rakyat masih cukup tinggi.
"Ya Truk kalau menurun uangnya berati habis " Kilah Gareng sembari tersenyum. Menurut Kang Gareng persoalan Politik Uang atau Uang Politik, tidak dapat dilepaskan dari sikap dan tindakan oknum Calon Utusan Rakyat yang sering ingkar janji dan kurang memperhatikan aspirasi masyakat.
"Semuanya berdasarkan pemilihan Utusan Rakyat tahun-tahun sebelumnya dalan Pesta PUR (Pemilihan Utusan Rakyat) yang berlangsung tiga tahun sekali tidak jarang umbar janji dan sebar uang Politik" Kata Kang Gareng yang pernah menjadi TUS salah satu Calon Utusan Rakyat.
"Selesai gawenya dan terpilih duduk di kursi Dewan ..dulunya berjanji pada rakyat ..ternyata banyak yang menyayikan lagu Band Kenamaan Kuburan - Lupa.....apa itu namanya ...bukan tukang bohong ..hahaha" tambah Kang Gareng bernada canda. Petruk yang mendengarkan ocehan Kang Gareng sembari membaca Koran Jagad News tentang: Caleg Mantan terpenjara eks diumumkan oleh Badan Petugas Pemilihan Utusan Rakyat( BPPUR) Karangkedempel. Petruk hanya senyum-senyum saja.
"Lho kang Rakyat opo tidak tambah bingung . ..persoalan Politik uang masih bersliweran sekarng muncul lagi pengumuman Calon Urusan Rakyat mantan pakunjaran koruptop ...koruptortor top suip markasiplah . . dapat Karunia makan nanas...biar dunia tambah panas .."Kata Petruk sambil membetulkan kuncir keramatnya.
"Ya Wis Ben Truk ....sekarang keputusan ada ditangan....Rakyat ....apa mau menggadaikan haknya untuk memilih utusan yang berkualitas dengan uang yang tidak seberapa nilainya atau dengan sembako...semuanya terserah rakyat monggo sama-sama direnungkan ...berbuat kebajikan tapi sedikit ....berbuat kebobrokan tapi banyak konconya .. itu kelihatannya..karena rakyat semakin cerdas dan memahami demokrasi .." Jelas Kang Gareng mantaop
"Benuk....e betul kang Gareng ...Rakyat punya kedaulatan. ..mau menerima Uang Politik yang bisa merusak tatanan demokrasi silahkan....mau tulus ikhlas memilih calon utusan yang amanah okey...mau tidak nyoblos alias MM (Malas Milih) kalau bisa ya jangan Truk...nanti yang tidak bermutu kalau jadi tambah kenakan..." ungkap Kang Gareng penuh semangat.
"Politik itu sebenarnyaa enak saja ...ngumpul makan nasi itik..hahahaa..hhhahhaagg...hhaaag" Ujar Petruk sembari ketawa yang tdak sewajarnya.
" Hai...hai Truk kenapa kamu ..menelan apa" Kilah Gareng waswas. "Wualah...menelan Gula-gula Karet ...permen karet...Paku dibawa ke Sidotopo ...aku gak opo-0po"
...
* (Km)
0 Komentar