PESTA DEMOKRASI DIMENANGKAN BANYAKNYA KEGEMBIRAAN HATI IKHLAS.
Oleh: Gempur Santoso
Menghukum masyarakat yg tak mutlak salah. Semakin tidak disenangi masyarakat. Bahkan pelaku semakin dendam/sakit hati.
Setiap orang punya saudara, famili dan kerabat. Satu orang disakiti, maka anak famili dan kerabatnya juga akan ikut sakit hati.
Semakin banyak yg tersakiti hatinya, maka akan semakin dekat dg kekalahan. Pilsung adalah butuh banyak suara. One man one vote.
Dalam pesta demokrasi. Merayu lebih menguntungkan daripada menghukum. Tak ada orang akan senang dihukum. Pasti akan sedih. Saat pesta demokrasi dikenai hukum, akan membuat iba, empati orang lain pada yg kena musibah hukuman.
Pemilu masih dalam koridor pesta demokrasi. Semua variabel hitam putih ada di masing masing kubu.
Bagaimana memainkan variabel itu dalam strategi yg indah. Ending tak menyakiti hati rakyat banyak. Syukur justru membuat bangga rakyat. Itu seharusnya harapan utama. Membuat kemenangan.
Demokrasi adalah pesta rakyat. Pesta identik senang senang. Bukan senang kepalsuan. Bukan pesta kebohongan. Bukan pesta kegembiraan yg dipaksakan, atau terpaksa.
Dalam pesta membuat gembira dipaksakan. Atau gembira terpaksa. Membuat mulut dan jemari tidak sinkron prilakunya.
Salam damai,
GeSa
0 Komentar