APENSO INDONESIA

header ads

KAMPUNG INDAH NENCERDASKAN

Catatan:


Oleh: Gempur Santoso
APENSOINDONESIA.COM


Bolehlah ini disebut kampung pendidikan. Para guru, para guru ngaji di rumah masing masing memberi les. Ada yang les belajar. Ada juga pendidikan usia dini. Ada yang memberi les ngaji. Ada yang biaya gratis. Ada yang seikhlasnya. Ada yang kontribusi, semacam sumbangan pengelolalan pendidikan (SPP).

Jalan gang ini, panjang sekitar 1000 m. Kalau pagi dan sore ramai anak anak berangkat dan pulang dari belajar.

Ada dua tempat. Mereka sarjana pendidikan. Kalau pagi sebagai guru honorer yang berada di luar kampung ini. Sore hari, melayani anak anak tetangga yang ingin belajar. Di rumah guru itu masing masing. Les semua mata pelajaran. Pelajaran SD sampai SLTA. Gratis sekaligus seikhlasnya, motivasinya beramal.

Sore, selain les mata pelajaran. Anak anak kampung ada yang les ngaji (tulis dan baca Al Qur'an). Ada 5 tempat ngaji. Ada yang di rumah, ada yang di Mushola. Anak anak cowok banyak yang ngaji ke Yai Mat, anak cewek ada juga.

Sebagian besar yang cewek ngaji di para hajah yang juga mulang (ngajar) ngaji. Empat tempat yang guru ngajinya ibu ibu hajah.

Ada satu hajah, selain ngajar ngaji di rumah juga ngajar ngaji privat putra putri tinggal di perumahan. Tidak narif. "biasanya oleh ibunya saya diberi amplop, tiap bulan, jumlah pemberiannya tak menentu. Di beri syukur, tidak pun disyukuri" kata hajah itu, yang motivaainya amal ilmu saja, rejeki urusan Allah.

Di tepi jalan gang ini. Saat pagi ramai sekali. Anak anak pendidikan usia dini (PAUD). Pagi sekitar pukul 07.00 masuk anak anak kecil usia sekitar 3 - 4 tahun. Agak siang, anak anak agak besar, sekitar usia 4-5 tahun. Masuk.

Guru PAUD ada 4 orang. Semua perempuan.

Para penjual kue anak anak dan ibu bapak pengantar, berjejar di jalan gang ini. Ada  beberapa orang menunggu teras rumah sekitar PAUD ini. Sepeda motor pengantar di halaman rumah penduduk.

Anak anak belajar di PAUD ini bayar seiklasnya. Tetap bayar, jumlah bayar seikhlasnya.

Administrasi pembayaran dikelola oleh salah satu wali murid yang ditunjuk bersama. Juga, kebersihan ruang kelas PAUD dan halaman (jalan gang) dilakukan oleh wali murid, sistem piket.

Tiap pagi selain hari libur, sebelum kelas dibuka, wali murid membesihakn. Kalau bubaran sekolah, halaman dibersihkan oleh para pejual kue yang buka beberan di situ.

Para guru bermotivasi amal ilmu. Para wali murid bermotivasi anak anaknya biar pandai. Para penjual kue jajanan anak anak bermotivasi keuntungan dan membatu kebersihan. Para penduduk setempat bermotivasi peduli pendidikan. Kadang pak RT dan penduduk ikut menata. Ditata tempat yang jualan, tempat ibu bapak pengantar anak anaknya. Dibuatkan beberapa kursi panjang di pinggir tembok pagar untuk duduk pengantar.

Kampung membuat cerdas. Indahnya.

(GeSa)





Posting Komentar

0 Komentar