APENSO INDONESIA

header ads

Caleg Apa Perlu Seleksi KPU atau Parpol?

Opini :

Caleg Apa Perlu Seleksi KPU atau Parpol?
Oleh: Agung Santoso
APENSOINDONESIA.COM

Dialog saya dengan guru olahraga SD Selasa (2/4)di warung kopi sekitar Jl. Ikan Kerapu Surabaya menjadi menarik dari pertanyaan guru tsb, sebut saja namanya Agus.

Mas sampean kan banyak teman, banyak pengalanan. Saya mau tanya, sekarang kan  banyak spanduk, baliho dan macam macam alat peraga publikasi yg isinya anak muda nyaleg. Ada partai A, ada partai B pokoknya hampir setiap partai anak muda tdk mau ketinggalan. Menurut sampean bagaimana mas Agus?

Jawab Agus "kalau mereka terpilih dengan usia cukup muda tanpa melihat pengalaman hidup, berorganisasi misalnya. Kemudian  tdk pernah mengenyam kuliah di perguruan tinggi. Terus apa bisa memahaminya saat menjadi anggota dewan terhormat".

Atas dialog di warung kopi itu. Bahwa, peran KPU utamanya Parpol, ketika mengajukan nama calon yg sekarang ini bertaburan di seluruh Indonesia harusnya ada tes. Untuk menguji kompetensi pengetahuan dan kematangan mental bacaleg.

Jangan jadikan uang menjadikan alat penyelesaian semua masalah. Dikuatirkan bila ada bacaleg yg hanya memikirkan kursi dgn cara membeli suara. Bisa kita prediksi apa yg akan terjadi.

Karena nawaitu memang bukan menjadi jubir rakyat untuk menyelesaikan permasalahan yg dialami rakyat. Tetapi, sebaliknya ketika duduk menjadi wakil rakyat menghitung uang apa saja yg dapat di peroleh ketika duduk dan memanfaatkan jabatan. Perlu preventif agar itu tak terjadi.

Uji publik sebelum mereka masuk daftar caleg yg dipilih. Merupakan filter utama yg harus dilakukan parpol dalam memilik bacaleg. Karena wakil rakyat memang bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi, parpol dan lainnya.

Nyatanya?
(AS)

Posting Komentar

0 Komentar