APENSO INDONESIA

header ads

Calegku-Calegmu, Mari Kita Hormati

Catatan:
Nasional
Calegku-Calegmu, Mari Kita Hormati 
Oleh: Agung Santoso
Ketua MOI DPD Jatim
APENSOINDONESIA.COM


  MAS BRO sampean ikut tim sukses caleg siapa? Tanya pengelola warung kopi  kepada pembeli ! Sebaliknya sebelum Mas Bro menjawab dia menyerang pertanyaan juga kepada pengelola warung kopi, kalau sampean milih nomor berapa coblosan Presiden nanti?

  Sebelum keduanya menjawab, baik mas bro dan pengelola warung kopi, Umar Gondrong yang biasanya nongkrong sebagai abang becak hadir ditengah-tengah sejak pagi hari warung buka. Kalau saya boleh menjawab cukup enteng wae. ‘’Gitu aja kok Repot,’’tukas Umar Gondrong.

  Sampean-sampean ini  kan orang kemarin sore, saya ini sudah empat kali iikut coblosan. Jadi bisa merasakan sebelum, saat dan sesudah coblosan caleg dan Pilpres. Masukde piye? Tanya Mas Bro kepada Umar Gondrong  yang sedang mengotak-atik handphone melihat perkembangan politik di Indonesia saat ini.

   Ayo cak umar cepat dijawab! Mas Bro sedikit tidak sabar, karena Umar Gondrong lebih fokus melihat handphonenya. Pengelola warung kopi Cuma geleng-geleng kepala melihat dua pembelinya mau dengar pendapat. Model kayak pihak eksekutif dan Legislatif gitulah di gedung Dewan. Tapi ini di warung kopi tidak dituntut aturan hanya etika saja, yang muda menghormati yang tua.

  Mas, kata Umar Gondrong seperti politikus yang bertahun-tahun duduk di dewan karena sudah merasakan kenyamanan dan rasa-rasa lainnya.

  Coba sampean berpikir dewasa, kata Umar, semua sebelum jadi, tentu tim sukses bicara,  itu calegku dari partai pemenang pemilu atau dari partai-partai lain yang menurut keyakinan tim sukses bisa diandalkan, orangnya ramah, jujur, taat ibadah dan sebagainya dan sebagainya.

  Itu wajar mas bro, kata Umar Gondrong, untuk memperkenalkan diri  bagi tim sukses agar calon calegnya dipilih saat pencoblosan nanti. Tapi setelah penghitungan suara dan mampu masuk gedung dewan bukan calegku. Tapi Calegmu memang pantas masuk karena jumlah suara memenuhi syarat mendapatkan kursi.

   Terus..... tanya Mas Bro semangat ! Partai itu sebagai alat menuju gedung dewan, kata umar. Kalau Calegku-calegmu itu yang membawa bendera partai supaya memenangkan saat coblosan. Bisa jadi saat coblosan tidak kenal siapun caleg, tapi pemilih lebih cerdas, gambar partai yang dia senangi langsung dipilih. Dan itu sah-sah saja. Dan itu juga yang dinamakan LUBER (langsung, Umum, Bebas dan Rahasia.

    Suasana kian hangat dari penjelasan Umar Gondrong, ganti pengelola warung kopi mengingatkan kepada Mas Bro, piye mas bro jelas ora. Sekarang saya tanya kepada sampean Mas Bro, soal Presiden milih siapa. Dengan tenangnya mas bro berkelit, ‘’Saya sebenarnya mau jawab, tapi  Cak Umar Gondrong sudah bilang pemilu itu harus berlangsung LUBER, kalau sekarang saya bilang, sudah tidak rahasia lagi,’’ ujar Mas Bro sambil menyudahi pembicaraan karena di panggil pelanggannya melalui handphone untuk mengantar air mineral galon.
(ags)

Posting Komentar

0 Komentar