DIALOG GARENG PETRUK(DIGARUK):
"LAPANG DADA..DADA LAPANG"
Oleh: Kris MariyonoDirector of Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM
Pesta demokrasi Pemilihan Umum yang berorientasi mimilih secara umum Pemimimpin tertinggi negara dan Dewan Perwakilan Rakyat bukan pertarungan yang harus mengedepankan ketrampilan fisik namun gagasan pemikiran yang bermanfaat bagi kemajuab kehidupan bangsa dan negara.
"Kita bersyukur Truk Pesta Pemilu di negeri Karang Kedempel Merdeka berlangsung lancar dan Aman serta terkendali" Ujar Kang Gareng yang khusus bertemu Petruk dalam acara evaluasi Paska Demokrasi Pemilu Rakyat Negeri Karangkedempel Merdeka(NKKM).Petruk yang hadir dalam pertemuan Khusus Terbatas (Sustas) dengan Kang Gareng berpenampilan tidak seperti biasanya lebih machio rapi.
"Ya Kang ..ke kota beli kapur dan kasur ya bersyukur...ya bersyukur..tapi Pesta Demokrasi Rakyat ... Pesdora.di NKKM ..masih belum sesuai harapan kang ..seharusnya lebih baik dari negeri tetangga Seberang yang lancar dan damai "Kata Petruk penuh semangat.
"Truk ..jangan disamakan dengan yang lain...setiap negeri memiliki karakter sendiri- sendiriasae yang penting berjalan lancar tanpa kendala berati " Tandas Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk.
"Kang tetap berati meski itu kecil karena kerikil pasti mengganggu ...yang penting pesdora tidak sampai terganggu dan mampu menghadirkan putra terbaik yang berkualitas " tutur Petruk yang berkeinginan segala persoalan paska Pesdora segera berlalu sesuai proporsinya
."Jika harus damai..ya damailah...Jika harus dibawa...bawalah ke ranah hukum...janganlah terus membahas persoalan Pesdora ..biarlah rakyat kembali berkarya kang." Jelas Kang Gareng sembari memainkan tangannya yang dihiasi kuku panjang .
"Ya kang ..bentul beli di Batu ..yang betul begiti...ee begitu ...kembalilah pada porsinya masing-masing ..rakyat ya biar kembali berkarya..mencari makan untuk keluarga..Para Petinggi ya ya teruskan Program di akhir pemerintahan yang belum tuntas...Panitia Pesdera selesaikan tugas sesuai waktu dan tetaplah menghadirkan hitungan sesuai kenyataan di lapangan ..jangan ditambah jangan dikurngi...Calon Petinggi Negeri Utama...bersabarlah ..dan bersyukurlah tetap diberi kesehatan dan tetap menperoleh pikiran yang terang ..hati yang tenang...kalau sudah nasibnya tertulis sebagai Petinggi Utama apapun halangannya akan tetap terwujud ...kalau memang tidak ada tulisan nasib diupayakan bagaimanapun tetap tidak akan tetap jadi...meskipun jadi akan tidak lestari ...Beber Petruk sembari menyeruput Kopnas Cingrong (Kucing Garong). Wuallah ...aduhh...Nanas .Nas..Nanas.." Tambah Petruk bernada tinggi."
"Ada apa Truk...suasananya tidak panas...dan tidak ada jual nanas jangan mengada-ngada ..suasananya sudah adem " Kata Gareng sambil memegang pundak Petruk.
"Adem suasananya.. kopinya panas langsung tak minum...ya hasilnya jadi nanas ...hahaha.tapi yang penting kang semua Petinggi Negeri dan rakyat harus menerima Pesdera dengan lapang dada bukan dada lapang....artinya dengan hati yang tulus ikhlas ...dan legawa...bukan hanya lahirnya saja namun...juga bathinnya...menghilangkan segala rasa kecewa dan mengetengahkan rasa kebahagian demi masa depan negeri tercinta" urai Petruk sembari matanya berkaca-kaca.
"Srikaya beli di Krian...ya harus demikian lapang dada itu muaranya dari Hati..bathin...dan Dada lapang ...nuasalnya hanya dari lahir ..anugerah dada yang lapang ...yang tercermin fisik ..dan berbeda dengan kata ...Dada lapang ...kemudian kata lapang dihilangkan dan ditambah kata Buah depannya...itu yang menjadi penyegar kehidupan Truk" Tutur Kang Gareng sembari tersipu-sipu.
"Kalau ..diterruskan terkait buah terakhir ..pastilah kang Gareng tambah ..kumat ..paling ..enak bernyanyi..Kemesraan inii...kemesraan ini..." Ujar Petruk dengan bernyanyi sembari.merangkul kang Gareng tanpa kebimbangan.
"Aduuh...duhh..kakiku kamu injak Truk..slompret..nyanyi tapi jangan menginjak kaki " Teriak Kang Gareng sembari.kesakitan. "Oh ..Basori makan bikang ..sori kang" Kilah Petruk mantap.
(KM)
0 Komentar