APENSO INDONESIA

header ads

DIGARUK (DIALOG GARENG -PETRUK): "PEMIMPIN YANG AMANAH ATAU AMAN..AH"

DIGARUK (DIALOG GARENG -PETRUK):

"PEMIMPIN YANG AMANAH ATAU AMAN..AH"

Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism APENSO Indonesia


Kursi kepemimpinan dan Dewan Utusan Negeri Karangkadempel  Merdeka(NKKM)mulai panas diperbincangkan. Upaya "Goreng Menggoreng"  untuk meloloskan calon pemimpin negeri dan Dewan Utusan negeri terus dilakukan berbagai cara baik yang tidak maupun halal.

"Untung Truk...realitas di lapangan kecenderungannya sudah mengarah pada cara yang baik tidak lagi berorientasi kepada aspek kecurangan" Ujar Kang Gareng sembari membaca koran pagi Harian Gembira.

"Ya Kang Politik Uang jangan dibiasakan...kupat digasak di Bekasi..dapat merusak demokrasi...lebih baik lewat jalan yang lurus daripada jalan yang ruwet ...hidup ini sudah ruwet jangan dibuat ruwet lagi ..hhahaha" jelas Petruk sambil membetulkan Rompi warisan leluhur  generasi ketujuh.

"Ya Truk, kebahagian dan keruwetan sebenarnya yang membuat kita sendiri ...berjalanlah sesuai tuntunan yang niscaya kehidupan ini akan menjadi bermakna,bertabak...ee bermartabat ...jadilah Utusan Dewan Negeri dan Pemimpin Negeri yang arif bijaksana .." Tutur Kang Gareng yang menambahkan pentingnya Pemimpin negeri yang mampu memperjuangkan aspirasi rakyat kecil.

Petruk mendengarkan petuah Kang Gareng merasa matanya terbebani barang seberat satu kilogram akibanya mengantuk."Truk...Jangan mengantuk...nanti rejekinya jauh....oalah uangnya siapa ..lembaran merah-merah dibiarkan saja .ini" Kilah Kang Gareng sembari menaruh beberapa uang lebaran Seratus Ribuan di meja depan Petruk.

"Ya uangku...kang ...mana..mana ...siplah" Ujar Petruk sambil mengambil uang yang ada didepannya.

"Ke Pasar beli bawang putih bawang merah ...Dasar ..melihat uang matanya merah....Truk itu uang...hasil kerja keras..bukan Uang Politik ..hahaha " Kata Kang Gareng penuh semangat dan memandang tajam Petruk. Petruk mulai bersemangat kembali setelah membasuh mukanya dengan segelas air mineral dari Gunung Indrakila.

"Pokoknya kang Gareng kalau kita makan hasil kerja keras kita, tidak makan gaji buta, niscaya akan selalu seger waras ..anak  .menantu dan putu  ..hahaha..begitupun pemimpin yang bijak dan amanah nantinya akan selalu dikenang sepanjang massa...masa kini ..masa yang akan datang" Jelas Petruk berapi-api namun tidak seperti api ungggun.

Kang Gareng mendengarkan omongan Petruk  selain sembari tersenyum.juga sekali-kali menguap. "Wuaah
.wuaap...Truk jadi Pemimpin itu yang Amanah ..dapat dipercaya..tidak pagi kedelai..sore tempe.." Tandas Kang Gareng yang matanya mulai menggelantung ...ketularan.mengantuk.

"Ya jelas kang Gareng..pagi kedelai dulu baru jadi sore tempe ..hahaha..disamping itu ..Jadi Pemimpin itu ..jangan hanya ..Aman..ah...sekedar aman saja tidak memikirkan kepentingan rakyat..yang penting ..aman ..buat apa memikirkan kepentingan rakyat ...tapi tidak aman dan nyaman...lha itu pemimpin yang ...hanya Aman...ah...tapi dinegeri kita tidak ada...tidak tahu di negeri lain...hahaha" Tutur Petruk terus pergi tanpa pamit.

"Truk...Truk Tunggu..kamu belum.bayar kopi...pisang goreng".
(KM)

Posting Komentar

0 Komentar