Hoax Terjerat UU Terorisme, SPP gratis, Drone
Oleh: Agung Santoso
APENSO INDONESIA.COM ----- Coblosan Pilpres tinggal menghitung hari. Pemerintah tidak saja menyiapkan pasukan pengamanan. Juga, membackup semua warga negara Indonesia agar bisa menggunakan hak pilih dengan baik dgn azas LUBER tgl 17 April mendatang yg biasanya ditetapkan sebagai harlinas (hari libur nasional).
Disisi lain, jika pengamanan dinilai siap, masalahnya adalah ada oknum oknum yang menyebarkan berita bohong akan mereka tdk datang ke TPS.
Menko Polhukam, Wiranto menegaskan penebar hoax sebagai peneror masyarakat.Para penyebar hoax bisa dijerat UU terorisme.
"Kan ada UU ITE, pidananya ada.Tapi hoax meneror masyarakat.Terorisme tdk ada fisik dan non fisik.Terorisme menimbulkan ketakutan di masyarakat.Kalau masyarakat diancam dgn hoax untuk takut ke tps itu sdh ancaman.Itu sdh terorisme.Maka tentu UU teroriseme,'' tegas Wiranto.
Pemprov Jatim:
Janji Kampanye Khofifah Ditepati
Janji kampanye Gubernur Khofifah untuk menggratiskan SPP SMA sederajat baik swasta dan Negeri bakal diwujudkan awal ajaran baru 2019/2020 atau tepatnya Juli 2019 mendatang saat pertama kali anak didik masuk.
Khofifah sendiri mulai memberdayakan keberadaan Bakorwil Di Jawa Timur sehubungan program TISTAS (Gratis Berkualitas) terbukti akhir maret lalu menyentil SPP Gratis di Bakorwil Madiun, mengundang semua kepala daerah di wilayah itu.
Strategi Gubernur mantan Mensos ini cukup jitu. Yakni Jemput Bola. Bila mereka para walikota dan bupati sekedar mendengar SPP gratis mungkin cukup Kepala Diknas yg datang, tapi ketika Khofifah datang dengan berbagai kepentingan selain SPP gratis sudah barang tentu pimpinan daerah hadir, dan munculnya program Jatim Harmony.
Khofifah dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wagub mencanangkan program 99 hari kerja selanjutnya untuk di evaluasi, sekarang sdh 30 hari kerja lebih sejak dilantik Februari 2019.
Metropolis Surabaya:
Walikota Tri Rismaharini Pakai Drone untuk Cek Jalan.
Kesibukan walikota Surabaya Tri Rismaharini mulai agak ringan jika dihubungkan dengan pengecekan perbaikan jalan di Surabaya.
Drone yang biasa akrab dengan pengambilan gambar dari udara, namun sekarang Risma memanfaatkan teknologi dengan remote iti memantau jalan jalan yang sedang diperbaiki, bahkan jalan yg berlobang lobang di seluruh surabaya pasti termonitor.
Risma tdk perlu menerima laporan dari berbagai Dinas ttg kerusakan jalan untuk mengecek kebenaran, tapi cukup dgn drone data dan fakta tidak hoax.
Kita harapkan bukan walikota yang piawai mengecek jalan tp wakil walikota, Wisnu juga turut serta ke depannya, bagi tugas, tidak menutup kemungkinan untuk taman dan lingkungan hidup tugas walikota sedang bangunan dan jalan wakil walikota. (AgS)
0 Komentar