APENSO INDONESIA

header ads

INTERMEZO PAGI (INPAG): "PULPEN BAROKAH"

INTERMEZO PAGI (INPAG):

"PULPEN BAROKAH"

Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM

Pak ketua RW selalu siap dua bolpoint. Jika berpergian keluar rumah, satu bolpoint yang bermerk dan berharga mahal, satunya lagi bolpoint murahan yang biasanya dijual sepuluh ribu tiga.

Pak RW  ketika mengurus surat PBB bertemu Pak RT satu kampung. Pak RT yang harus menanda tangani Surat dari kelurahan tampak ketinggalan Bolpoint. Salah jalan Pak RT harus meminjm bolpoint Pak RW untuk kepentingan tanda tangan.

Pak RW memahami kebingungan pak RT yang ingin meminjam bolpoint. Sebelum pak RT berbicara panjang. Pak RW sudah meminjamkan bolpint tiga ribuan.

Pak RT memang menerima kebaikan Pak RW tapi yang diinginkan pak RT Bolpoint yang bagus bermerk agar tanda tangannya jelas.

-Pak RT   :Kalau bisa saya pinjam yang bermerk saja Pak RW.

-Pak RW   :  Ya maaf tidak bisa pak RT sebenarnya lebih barokah bolpoint yang sederhana itu dari yang bermerk.

-Pak RT  :Karena yang bermerk lebih mantap dan jelas.

-Pak RW : Tapi masalahnya jika bolpoint yang bermerk saya pinjamkan Pak RT terus hilang atau rusak, akibatnya saya mengeluh dan tidak mendapatkan barokah termasuk pahala. Tapi kalau yang hilang bolpoint sederhana,saya akan ikhlas dan mengeluh yang akhirnya kita dapat pahala.

-Pak RT    : Wuallah Pak RW..saya kira bolpoint barokah untuk.menulis langsung dapat rejeki...hahaa

-Pak RW    :Ya jelas dapat barokah..dan rejeki..jika kita bekerja dengan tulus.

(Km)

Posting Komentar

0 Komentar