MAJU INDAH, SURABAYA

Catatan:

MAJU INDAH, SURABAYA

Oleh: Gempur Santoso

APENSOINDONESIA.COM

Hampir hari kerja saya lewat jalan ini. Jalan A. Yani, Wonokromo, menuju Ngagel. Kota Surabaya. Kota pahlawan. Semakin bersih. Makin indah.

Kepadatan lalu lintas. Pada jam tertentu. Keindahan itu tertutupi kendaraan berjubel. Saat sepi, keindahan Surabaya tampak lagi. Kali Mas tampak. Sepanjang tepi sungai tampak taman. Sinar mentari pagi menerobos sela pepohonan. Menambah keindahan.

Kota pahlawan. Hari pahlawan. 10  Nopember 1945. Hari monumental perang arek arek Suroboyo - Jawa Timur. Mengusir penjajah yang ingin kembali.

Entah berapa orang pribumi wafat. Tentu ribuan. Jutaan orang. Bambu runcing melawan senjata api, bom. Entah bagaimana porak porandanya Surabaya. Surabaya hancur.

Tuhan memberi kemenangan pribumi. Pujisyukur. Saat ini, Surabaya makin tampak indah. Tetap merdeka.

Kemacetan, polusi, dan banjir masih mejadi permasalahan Surabaya. Proses. Kendaraan masal energi listrik. Mobil motor listrik. Meneruskan perbaikan pembangunan saluran air. Merupakan solusi.

Jika terwujud, Surabaya akan tak berjubel, tampak, semakin indah, makin sehat, makin nyaman.

Saya tak mampu membatu materi buat Surabaya. Paling tidak saya membantu, tertib lalu lintas dan tidak membuang sampah sembarangan. Sedikit urun rembuk.

Bagi pribumi, tinggal di Surabaya. Kaya raya. Bantulah Surabaya. Jangan malah menjual Surabaya. Memperkaya. Untuk pribadi. Apalagi mengelu elukan negeri asing. Penuh kepentingan. Kerjasama. Harta. Pribadi pula.

Kota Pahlawan kotanya pribumi. Surabaya oh Surabaya....
(GeSa)