"Pemilu Ujian Mental Masyarakat Indonesia"

Catatan:

"Pemilu Ujian Mental Masyarakat Indonesia"

Oleh: Agung Santoso

APENSOINDONESIA.COM

Tinggal 13 hari lagi Bangsa yang merdeka 17 Agustus 1945 akan punya gawe besar, yakni Pemilu yang jatuh pada hari rabu, 17 April 2019.

Pemilu. Selain memilih Presiden
RI juga memilih anggota DRPD Kab/Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI.

Jika kita menghitung secara materi yang dikeluarkan caleg belum calon presiden di setiap tempat (DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kab/kota) sekitar 100 juta bisa kita hitung berapa miliar uang yg keluar belum lagi calon presiden bila ditambahkan materinya. Hitungannya kita yakin mencapai trilyunan rupiah. Luar biasa belanja politik bisa melebihi anggaran APBN.

Biro jasa bisa kaya mendadak karena banyak pemesanan order. Caleg bisa kecewa berat bahkan stres jika suaranya tdk membawa dirinya ke gedung dewan.

Disinilah yang dimaksud pemilu merupakan ujian mental masyarakat Indonesia.

Dari mana uang caleg untuk promosi dia? Sudah barang tentu semua hak pribadi. Dana promosi bisa berbagai sumber, diantaranya tabungan, pinjaman, atau penjualan berbagai barang bergerak dan bergerak.

Kembali lagi ke mental kita. Jangan sampai pasca pemilu berita berita bermunculan, dengan judul yg beraneka ragam. Berita "gangguan mental"

Kalau mereka yg jadi caleg atau presiden sesuai keinginannya tentu kita tdk merasa kuatir karena tujuan tercapai. Sebaliknya, yang gagal menjadi Presiden dan gagal duduk di kursi dewan. Tentu menanggung dua beban.

Beban itu: Pertama psikis, kedua berkurangnya harta benda. Apalagi kian berat psikisnya jika sumber dana berasal dari berbagai pihak yg harus dikembalikan.

Petarung, kuat kan.
 (Ags)