APENSO INDONESIA

header ads

UN SMP, MASALAH SAMA SEPERTI TAHUN LALU DAN SOAL HOTS

Catatan:

UN SMP, MASALAH SAMA SEPERTI TAHUN LALU DAN SOAL HOTS

Oleh: Agung Santoso
Ketua MOI Jatim
APENSOINDONESIA.COM


   Seiring dengan persiapan Pilpres dan Caleg Tujuh Belas April mendatang, kita semua Rakyat Indonesia, terutama dunia pendidikan dan orang tua anak didik lebih fokus pada persiapan Ujian Nasional 22-25 April 2019.

  Sebagian besar sekolah sudah melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Hanya saja, belum semua fasilitas komputer mencukupi, sehingga sejumlah sekolah terpaksa masih harus meminjam laptop milik orang tua siswa bahkan ke sekolah lain.

  Masalahnya masih sama dengan tahun sebelumnya. Karena jumlah peserta lebih banyak, sedangkan komputer masih kurang.Disinilah tantangan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemkab/Pemkot memetakan kembali, agar tahun depan tidak terulang.

  Berkenaan soal HOTS  (High Order Thinking Skills) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta siswa SMP yang mengikuti UN untuk tidak risau dengan soal yang membutuhkan daya nalar tingkat tinggi atau High Order Thinking Skills (HOTS) tersebut.

  Tahun 2018  Soal HOTS, kata Muhadjir, jumlahnya berkisar 10 hingga 15 persen dari jumlah soal yang ada. Meski demikian, ia meminta agar para peserta tidak khawatir dengan adanya soal tersebut. Muhadjir menegaskan kisi-kisi soal dengan pendekatan HOTS untuk UN SMP telah disosialisasikan dan diajarkan kepada siswa.

   Direktur Pembinaan SMP Ditjen Dikdasmen Kemdikbud, Supriano, mengatakan soal HOTS sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi baru diributkan beberapa waktu terakhir. "Soal HOTS sendiri sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, tidak hanya pada tahun ini saja," kata Supriano.

 Seperti diketahui  UN tahun 2018 telah menggunakan soal yang membutuhkan daya nalar tinggi atau higher order thinking skills (HOTS). Soal dengan tipe HOTS ini juga masih akan digunakan pada UN 2019 dengan jumlah maksimal 15 sampai 20 persen.

  Bahkan, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, soal UN dengan konsep HOTS tahun ini akan lebih sulit dibandingkan tahun lalu. Kemendikbud memasukkan soal HOTS dengan tujuan untuk meningkatkan daya serap kemampuan siswa yang awalnya hanya level basic menjadi higher thinking skill.  AYO BELAJAR DAN DUKUNG SEMANGAT ANAK DIDIK KITA. SUKSES UN SMP 2019.
(Ags)

Posting Komentar

0 Komentar