APENSO INDONESIA

header ads

ANTARA KEBIASAAN DAN IBADAH

Keagamaan:


ANTARA KEBIASAAN DAN IBADAH
Oleh: Agung Santoso
Director of Religious Education
APENSOINDONESIA.COM


Bismillahir rahmanir rahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saudaraku kaum muslimin dan muslimat, hari ini 13 ramadhan, berarti kurang lima hari lagi Allah Swt akan menurunkan Kitab Suci Al-Qur’an. Mari kita semua saling tegur sapa, saling mengajak dan saling-saling yang lainnya dengan fokus menuju kebaikan dalam hal ini dawam (konsisten) ibadah dengan membuka, membaca dan mengaplikasi pedoman hidup kita, yakni AL-Our’an.

Berkenaan dengan sebuah ibadah, coba kita kaji, kita renung, lalu kita perbaiki diri kita sesuai dengan kadar Iman dan Taqwa kepada Allah Swt tulisan ulama Ibnu Al-Jauzi dalam kita nasihat yang membahas tentang Antara Kebiasaaan dan Ibadah.

KUPERHATIKAN IBADAH kebanyakan orang, ternyata hanyalah merupakan kebiasaan. Adapun orang-orang yang sadar, kebiasaan-kebiasaan mereka justru adalah ibadah yang sesungguhnya. Orang yang lengah berucap, ”Subhanallah”sebagai kebiasaan.

Sedang orang yang sadar, pikirannya tak henti-henti merenungi keajaiban-keajaiban ciptaan, atau keagungan Sang Pencipta, lalu perenungannya tentang hal itu menggerakkannya untuk berucap, ‘Subhanallah”. Tasbih ini adalah sebuah perenungan. Inilah tasbih orang-orang yang sadar.

Pikiran mereka senantias berputar. Ibadah-ibadah mereka pun nyata dengan tasbih-tasbih. Demikian pula teringat dengan dosa-dosa yang terlah lalu. Hal itu meniscayakan perenungan, kegelisahan hati dan penyesalan diri, serta berbuah ucapan , Astaghfirullah.”. Inilah hakikat tasbih dan istighfar.

Adapun orang-orang yang lalai, mereka mengucapkan hal itu sebagai suatu kebiasaan. Jauh berbeda antara kedua golongan itu. (13 ramadhan-48 bersambung-18 Mei 2019)

AGSA

Posting Komentar

0 Komentar