Catatan:
BANJIR TETAP BERSYUKUR PERLU SOLUSI
Oleh: Gempur SantosoBanjir banjir lagi. Tetap disyukuri. Tiap tahun banjir. Di kota Surabaya tiap tahun di daerah tertentu selalu banjir. Syukur tak terlalu lama, setelah hujan sudah asat. Hanya jika hujan lama, sehari hujan. Air banjir pun beberapa hari baru asat. Tetap disyukuri.
Air adalah untuk kehidupan. Terlalu banyak air salah satunya jadi banjir. Bagaimana banyak air, hujan lama, deras tapi tidak membuat banjir. Itu menjadi keinginan bersama. Tiap tahun jalan yang saya lalui, saat hujan deras selalu banjir. Di daerah ngagel. Perbaikan saluran air, got dilebarkan, sudah, tapi tetap banjir.
Agar tidak banjir dan kebanjiran, harus tahu sifat air. Hukum alam, air mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju yang lebih reandah. Berilah jalan untuk air. Maka, got dibuat harus berfungsi bisa mengalirkan air, jalannya air.
Got dan sungai dangkal dan tersumbat. Mengakibatkan air meluber. Tidak mengalir yang semestinya. Mengakibatkan banjir. Menggenangi lokasi rendah.
Surabaya ketinggiannya dengan air laut rata rata 7,42 m saat hujan deras dan lama, air laut pasang. Maka, air ke laut mengalir lambat, harus dipasang pompa air kapasitas yang cukup. Jumlah pompa air dan pemerataan penempatan pompa air beserta sistem salurannya.
Tepi pantai, tambak, rawa pingir laut ditempati rumah berisiko banjir rob. Banjir air laut. Butuh biaya tinggi, dan menyeluruh untuk bisa terhidar air rob. Maka, buatlah rumah di tanah yang dataran tinggi. Tepi laut, rawa, dan sebagainya sebaiknya dibudidayakan untuk ternak ikan, tambak. Dan, pabrik pengalengan ikan. Bukan untuk rumah tinggal.
Walau banjir atau apapun tetap disyukuri. Tetap berfikir bersahabat dg alam beserta ilmunya, ekosistem. Kesadaran pentingnya air harus bisa mengalir secara sistem diperlukan. Jangan buang sampah di aliran air, biar air mengalir lancar sesuai alirannya. Sebagai pencegahan banjir.
(GeSa)
0 Komentar