APENSO INDONESIA

header ads

IDEALISME KEBENARAN

Opini:
IDEALISME KEBENARAN
Oleh: Gempur Santoso
Managing Director
APENSOINDONESIA.COM


Bung Karno (Ir. Soekarno) kukuh anti nekolin (neokolonialisme). Bung Karno mengajarkan kemandirian. Bung Karno berpihak pada orang tertindas untuk dimerdekakan. Akhirnya sebagai proklamator, pejuang kemerdekaan, dan sebagi Presiden pertama RI.

Akhir hidupnya digulingkan. Memiliki kisah yang "tersingkirkan" memprihatinkan. Saat ini tetap dikenang. Ajarannya banyak yang membenarkan dan menggunakan. Harum namanya.

Gus Dur ( Adurahman Wahid). Kukuh dalam memperjuangan kemanusiaan. Tidak membedakan suku, agama, ras, dan adat. Disenangi banyak orang. Sebagai tokoh pluralisme kemanusiaan. Sebagai Presiden ke 4 RI.

Gus Dur sebelum masa jabatannya digulingkan kelompok "kapitalis". Dipolitisasi dengan tuduhan korupsi yang tak pernah terbukti. Dikasuskan hukum, yg sebenarnya politisasi. Setelah lengser kasusnya berhenti, memang tiada bukti. Pluralisme ajaran Gus Dur sampai saat ini diyakini banyak orang.

Nelson Mandela. Kukuh memperjuangkan tidak membedakan warna kulit. Bertahun tahun dihukum. Akhirnya sebagai totoh pejuang apartheid (semua orang sama tidak membedakan warna kulit). Pernah menjadi presiden Afrika selatan. Sampai saat ini ajaran Nelson Mandela diakui banyak orang.

Ilmuwan Galeleo/Galelei kukuh meneliti fenomena bentuk bumi. Membuat teropong bintang di Menara Piza.  Ditemukan bahwa bumi bentuknya bulat seperti bola. Saat itu masyarakat menyakini bumi bulat seperti tempeh. Termasuk kerajaan. Galeleo kukuh dengan kebenaran yg ditemukan. Akhirnya Galeleo dihukum mati. Sampai kini orang yakin "bumi bulat seperti bola".

Semua tokoh di atas saat ini sudah wafat. Semoga kebenaran (idealiame) yang diperjuangkan semasa hidup menjadi amalan jariah.

Masih banyak pejuang dengan kebenaran yang diyakininya. Sampai sekarang pun kebenaran idealismenya diakui banyak orang. Tetapi para tokoh, pejuang, ilmuwan itu berkorban wafat dihukum ataupun hidupnya dinestapakan.

Hidup untuk Tuhan. Hidup untuk kemaslakatan kemanusiaan sama dengan hidup untuk Tuhan, sebab manusia ciptaan Tuhan.

Apakah Anda punya idealisme kebenaran? Sebagai pejuang atau sekadar pecundang hidup, harta, wanita, atau tahta?.

(GeSa)


Posting Komentar

0 Komentar