Pendidikan filsafat:
KESADARAN DIRI
Oleh: Suryadi
Director Education
APENSOINDONESIA.COM
Manusia dianugerahi akal budi, ia adalah kehidupan yang sadar akan dirinya, akan sesamanya, akan masa lalunya, dan akan kemungkinan-kemungkinan masa depannya. Manusia menyadari bahwa, dirinya (akunya) mempunyai karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat membedakan dirinya dengan aku-aku yang lain dan membuat jarak dengan lingkungan nya.
Manusia sadar ia berbeda dengan lingkungannya, berbeda status sosial ekonominya, usianya, jenis kelaminnya dan sebagainya. Kemampuan membuat jarak dengan lingkungannya berarah keluar dan kedalam. Dengan arah keluar, aku memandang dan menjadikan lingkungan sebagai objek. Sehingga dia bisa menjadi egois, mencari keuntungan diri sendiri dan serakah.
Dengan arah ke dalam, aku memberi status kepada, lingkungan (dalam hal ini kamu, dia dan mereka) sebagai subjek yang berhadapan dengan aku sebagai objek, yang isinya adalah pengabdian, pengorbanan dan tenggang rasa.
Yang lebih istimewa ialah, bahwa manusia dikaruniai kemampuan untuk membuat jarak dengan dirinya sendiri. Dia bisa melihat kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dirinya sendiri. Dia bisa otokritik, otodidak, dan berdialog dengan dirinya sendiri. Sehingga manusia secara terus menerus bisa menyempurnakan dirinya.
(sur)
0 Komentar