ORANG ALIM, BUKAN WADAH ILMU
Oleh: Agung SantosoDirector of Relugious Education
APENSOINDONESIA.COM
Bismillahir rahmanir rahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kerabatku, sahabatku, temanku dan semua umat Islam di mana saja berada, izinkan kami mengucapkan selamat menunaikan Puasa Ramadhan pada hari ketiga, mari kita evaluasi ibadah puasa kita juga ibadah lain di bulan ini, meski baru dua hari, cepat berbenah dan mengejar ketertinggalan,semua yang tahu adalah pribadi-pribadi kita dan Allah SWT serta di catat oleh Mailaikat.
Suadaraku hamba Allah yang dengan setia mengikuti tulisan setiap harinya, kali ini masih tetap Ulama Besar Imam Al-Ghazali dalam tulisannya di Kitab Nasihat mengangkat judul Jadilah Orang Alim, Bukan Wadah Ilmu, mari kita renung bersama.
ORANG ALIM, dalam ilmu-ilmunya, heruslah bersandar pada basirah-nya, dan melihat dengan kejernihan hatinya.Bukan bertaklid kepada orang yang didengarnya yang menyampaikan dari orang lain.
Yang ditaklidi hanyalah pemilik syariat, Nabi Saw, atas segala yang ditetapkan dan disabdakannya.Para sahabat di taklidi tidak lain karena perbuatan mereka menunjukkan atas pendengaran langsung mereka dari Rasulullah Saw.
Apabila seorang alim bertaklid kepada Nabi Saw dalam menerima sabda dan perbuatannya dengan semestinya dia pun gigih memahami rahasia-rahasianya.
Perbuatan Nabi Saw pastilah ada rahasinya. Oleh karena itu, orang alim hendaklah berusaha keras menilik rahasia-rahasia di balik perbuatan dan sabda beliau.Karena, jika ia hanya sebatas menghafal apa yang disampaikan, ia hanya menjadi wadah ilmu, dan bukan alim. (38-bersambung-3 Ramadhan, 8 Mei 2019).
AgSa
0 Komentar