Pendidikan Filsafat:
SETIA PADA IDE
Oleh: Suryadi
Director Education
APENSOINDONESIA.COM
Apa yang terealisasikan dalam hidup praktis sehari-hari manusia, ternyata pada mulanya berasal dari dunia ide-ide dan gagasan. Idea atau gagasan yang menjelma menjadi realitas inilah yang telah membentuk peradaban bangsa-bangsa dan menggerakkan jalannya sejarah peradaban manusia.
Untuk merealisasikan ide itu tidak mudah. Ide tidak mungkin bisa terwujud tanpa memperjuangkannya.Walaupun disadari bahwa suatu ide tidak otomatis bisa diwujudkan, tetapi manusia tetap memperjuangkannya. Manusia itu dapat menembus dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampuan menembus ini bukan saja dalam kaitannya dengan soal ruang, melainkan juga dengan waktu.
Merealisasikan suatu ide, memiliki banyak hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan. Berbekal dengan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki, manusia terus berjuang untuk merealisasikan ide nya. Manusia terus menerus mengevaluasi dirinya untuk menyesuaikan tindakannya agar ide yang diperjuangkannya bisa terealisasi.
Socrates dihukum mati atas tuduhan merusak jiwa kaum muda di Athena. Ia harus mati dengan minum racun. Dia tidak melarikan diri, padahal punya banyak teman yang kaya untuk menyuap pengawal penjara agar Socrates bisa melarikan diri. Setia pada ide memerlukan pengorbanan tenaga, pikiran, harta, jiwa dan raga. Tidak ada pengorbanan yang sia-sia. (Sur)
0 Komentar