USAHA RUJAK SEBULAN RAMADHAN LIBUR, GAMPANG KETEMU SEDERHANA
Oleh: Gempur SantosoSederhana memang tak semudah diucapkan. Untuk menemukan, awalnya mengalami keruwetan yang tidak sederhana. Sederhana adalah rumusan setelah berbagai uji coba menemukan hidup dan kehidupan. Bagi yang melihat hanya tahu yang tampak saja, setelah tampak sederhananya.
Jualan rujak. Sederhana. Di samping teras rumah depan. Ada satu meja panjang. Beberapa kursi panjang. Bahan bahan rujak dan bumbunya. Layah ulek dan pisau untuk iris iris sayur rujak cingur.
Bik Rom panggilannya. Nama lengkapnya Romelah. Jualan rujak dibantu suaminya. Jualan rujak berdua saja. Tampak dikerjakan ringan, rapi, dan bersih. Dulu, sebungkus Rp. 5 ribu. Seiring nilai dolar naik. Semua barang naik. Kini, harga rujak cingur Rp. 10 ribu perbungkus. Tergolong murah, sebab di perkotaan harga rujak cinggur sudah ada sampai Rp. 15 ribu pebungkus atau perporsi.
Saya dan istri beli rujak lontong di bik Rom. Sejak datang, duduk, ikut antri. Sampai selesai pesanan kami 2 bungkus. Saya hitung, bik Rom sudah melayani 10 bungkus. Bisa dihitung sebentar saja omset sudah Rp. 100 ribu. Pas ramai.
Pembeli rujak ramai atau sepi, kata Bik Rom, sehari rata rata rujak terjual sekitar 50 bungkus hingga 100 bungkus. Omset antara Rp 500 ribu hingga Rp. 1 juta. Itu jualan rujak tidak sehari penuh. Buka sekitar pukul 9.00 pagi hingga sekitar pukul 14.00 siang. Tiap hari begitu. Jika keuntungan 50 %, sehari bisa untung bersih Rp 250 ribu hingga Rp. 500 ribu. Sebulan penghasilan keuntungan tidak kurabg dari Rp. 7,5 jutaan. Setiap ramadhan bik Rom libur penuh sebulan, tak jualan rujak. Setahun jualan rujak 11 bulan, yang 1 bulan mengkhusukan ibadah puasa ramadahan. Preventif agar tidak ada gangguan yg membuat batal puasa. Sederhana kan.
Kalau dibandibgkan kerja pabrik gaji UMK sekitar Rp. 3 juta an. Tentu, lebih tinggi penghasilan jualan rujak. Apalagi saat ini kerja pabrik dihitung 9 jam perhari, mestinya 8 jam perhari. Sebab yang 1 jam kerja dianggap jam loyalitas. Tambah berat, over time. Kalau kerja sebagai ASN atau PNS atau dosen sudah harus golongan 4 dan bisa bisa harus sudah lulus S3.
Ya itulah, gampang memang tidak semudah diucapkan. Tentu saja, banyak penjual rujak ada yang tidak laku juga. Tentu saja tidak mungkin semua orang menjadi penjual rujak. Kesederhanaan perlu dicari, jika ketemu akan barokah.
Kesederhanaan harus dicarai, dilakukan, ke sana kemari, ribet, ruwet, itu jika belum ketemu. Jekethek (apa ya bahasa Indonesianya) akan ketemu, ternyata yang gampang bagi diri masing masing, disitu ada kesederhanaan. Sebab yang gampang bagi kita belum tentu gampang bagi orang lain. Dan sebaliknya.
Selamat berusaha, yang gampang, akan ketemu kesederhanaan. Halal, barokaalloh.
(GeSa)
0 Komentar