APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG-PETRUK): JIWA BESAR-BESAR JIWA

(DIALOG GARENG-PETRUK):



JIWA BESAR-BESAR JIWA
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM 

"Pemimpin yang besar, tidak hanya memiliki badan yang besar,suara yang besar,namun juga harus mempunyai jiwa besar yang membawa kesejukan rakyatnya "demikian ungkapan Romo Semar yang masih terngiang di telinga Kang Gareng.

"Pesta demokrasi di Negeri Karangkedempel sudah selesai waktunya bekerja untuk mensejaterakan rakyat Truk" Ujar Kang Gareng setelah merenungkan ungkapan romo Semar yang memiliki filosofi sedalam lautan.

"Setuju..Cocok Iwak Endok...anggap saja sebuah pertandingan ..pasti ada yang kalah atau menang ...kekurangan puasan tentang hasil sudah diselesaikan sesuai ketentuan lewat jalur peradilan ..bukan jalur zonasi..hahaha"Ujar Petruk bernada tawa.

"Ke Gunung Batur naik Truk...Jangan ngelantur Truk ..bicaralah yang sejuk sesuai hati nuranimu ..karena dengan nurani akan ketemu Ning Nur dan Ning Ani ..wualah Truk ketularan awakmu ..pastinya para pemimpin negeri harus bersama berdampingan memajukakan negeri ..mengejar berbagai ketertinggalan dengan bangsa lain..bersatu kita teguh bercerai kita jatuh" tandas Kang Gareng penuh semangat juang .

"Kang Teguh sudah pulang ke desa bagaimana ..." Kilah Petruk sembari memandang tajam Kang Gareng.

"Biarkan Teguh pulang ke desa yang paling utama Bersatu ..anggap saja tidak ada yang kalah yang menang karena semuanya baik Pangeran muda maupun Pangeran sepuh memiliki tanggung jawab mewujudkan dan memakmurkan Negeri Karang Kedempel ..mari bergandeng tangan berjalan bersama seiring sejalan " Kata Kang Gareng sembari menambahkan kita perlu banyak berpikir dan berkorban untuk memajukan dan memakmurkan negeri .

"Berpikirlah demi bangsa dan negeri tercinta ,jangan hanya untuk berpikir untuk diri sendiri dan kelompok atau golongan " tambah Kang Gareng bernada tinggi seperti orang orasi .

"Ke Cengkareng mampir Sentul...Kang Gareng betulll....ingatlah Kang seorang pemimpin memegang amanah ..bagi calon pemimpin yang tidak berhasil menjadi pemimpin tertinggi negeri haruslah berjiwa besar ...begiti...e e begoti..begitupun Calon pemimpin yang terpilih menjadi orang nomer juga harus berjiwa besar...besar jiwa tidak besar kepala ..nanti menakutkan ..sejahterakan seluruh rakyat dari yang miskin hingga yang kaya ..jangan sampai seperti nyanyian Raja Dangdut negeri seberang "Yang Miskin tambah miskin ..yang kaya tambah kaya "hahaha" Tutur Petruk sembari tertawa kecil.

"Mantul....mantul...mantap betul Truk..berjiwa besar ..dan tidak besar kepala itulah paswort yang harus diviruskan kepada rakyat baik yang dulu mendukung Pangeran Muda maupun pangeran sepuh ..marilah bersama memajukan dan memakmurkan negeri tercinta ..renungkanlah sebuah pepatah lama penuh hikmah "Jangan bertanya apa yang telah diberikan oleh negeri ini kepada kita,tapi bertanyalah apa yang kita berikan kepada negeri ini"dan berjuang yang tulus ikhlas ..."Beber Kang Gareng penuh diplomasi.

"Masuk..Kang Gareng ...sip markasip ...terlebih jika mampu memimpin secara adil dan bijaksana akan dikenang rakyat ..untuk itu pemimpin negeri juga perlu menghayati petuah "Jika lahir banyak orang tertawa dan usahakan jika meninggal banyak orang yang menangis"dan "Jangan suka mengeluh" terlebih sebagai pemimpin besar " Jelas Petruk tidak mau kalah dengan Kang Gareng .

"Adios kang Gareng ...jeduuuk " Kata Petruk dibarengi kepalanya kebentur kusen pintu.

"Hati Trus awas kepalamu kebentur" Ujar Kang Gareng sambil menatap kepala Petruk.

"Sudah kebentur kang.. lumayan ..bendul" Kilah Petruk sembari meninggalkan kang Gareng.

KM





Posting Komentar

0 Komentar