APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG-PETRUK: ZONASI VERSUS ZONK-NASIB

DIALOG GARENG-PETRUK:
ZONASI VERSUS  ZONK-NASIB
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM


Petruk terduduk lesu dan tertunduk pilu ketika mendengar putranya semata wayang pulang dengan hasil hampa dari SMPN 99 yang hanya berjarak 699 meter dari rumahnya.Petruk yang rajin memotivasi putranya untuk rajin belajar guna menggapai nilai terbaik merasa kecewa anaknya dengan nilai rata-rata 9 terlempar gara-gara rumahnya kurang dekat sekolah.

" Ya seharusnya pakai SZ (Sistem Zonasi) dengan peringkatan ,agar calon peserta didik yang rumah radius satu kilometer yang nilainya tertinggi bisa  masuk dan urutan bawahnya juga dihitung nilai dan jaraknya "  Curhat Petruk kepada Kang Gareng yang kebetulan menjadi Panitia Pemantau mandiri PPDB Negeri Karangkedempel .

"Truk mohon dipersori kebijakan sistemPPDB Zonasi sebenarnya sudah dikaji dan banyak manfaatnya untuk pengembangan pendidikan " Jelas Kang Gareng dengan penuh diplomasi.

" Tepung kanji campur kentang,dikaji yang matang sehingga tidak
 merugikan  calon peserta didik ke jenjang lebih tinggi kang,karena kondisi da n karakter daerah satu dan lainnya sangat berbeda" Jelas Petruk bernada tinggi.

"Kalau begini yang rugi keluarga saya ..seharusnya bisa masuk Sekolah Negeri ..ya harus berjuang lagi"  Tambahnya sembari memandang tajam Kang Gareng.

"Ke karangmenjangan cari montir...jangan kuatir ..sebuah kebijakan memang realisanya belum bisa sempurna..dan pastinya ada jalan keluar bukan jalan bunti...eebuntu "  Ucap Gareng sembari bercanda.

"Kang ini serius..pokoknya jika tidak ada jalan keluar yang lebih baik ..saya mau mengumpulkan masyarakat yang nasibnya setali duaras uang alias sama untuk unjuk rasa ..kalau tidur di Kantor Pos...e keliru kantor Dinas Pengajaran dan Pendidikan Karangkedempel..kami akan minta kebijakan yang adil " Beber Petruk sambil mencatat nama-nama calon peserta didik korban Zonasi.

"Seharusnya meski berdasarkan jarak ya tetaplah menggunakan standar pemeringkatan yang ..layak kalau nilainya rata-rata 8,9  meski rumahnya 700 mete dari sekolah dibanding yang 500 tapi nilainya rata-rata 7 ya pilihlah yang nilai lebih tinggi" imbuh Petruk.

Kang Gareng setelah membaca WA kemudian memandang Petruk dengan cerah."Truk ..kabar gembira..kabar gembira ada tentang PPDB ..ada penambahan rombel dan peringkatan...nilai..sementara tidak usah demo ...demo masak saja".

Ujar Petruk tanpa basa-basi."Serius ..serius apa canda ..kabar gembiramu Kang " Tanya Petruk mantap.

"Lho Truk orang itu yang dipercaya ucapannya bukan kakinya ..itu kabar serius maka tenanglah persoalan Zonasi akan terus dikaji dan disempurnakan agar terjadi pemerataan peserta didik ..ya memang perlu waktu..percayalah putramu pasti ada solosi.." Urai Kang Gareng sambil membaca Wa .

"Ya saya bersyukur dengan adanya kajian kembali tentang PPDB Zonasi ..yang memang bertujuan baik...semoga dengan berbagai revisi Zonasi tidak lagi...menjadi Zonk Nasib ..nasib yang kurang mujur ..bocah pinter dikalahkan ..Cerdas dikalahkan berkas..Pokoknya kang ..mohon terus dipantau diperbaiki ..ke krian lewat telasih sekian terimakasih "  Kata Petruk mirip orator yang sedang beraksi. (Km)

Posting Komentar

0 Komentar