Oleh: Suryadi
Director Education
APENSOINDONESIA.COM
Bahwa manusia itu tahu sesuatu, rasanya tak disangakal seseorang. Manusia tahu akan dunia sekitarnya, akan dirinya sendiri, akan orang-orang lain, ia tahu akan yang baik dan yang buruk, akan yang indah dan yang tidak indah.
Tidak dari permulaan adanya manusia itu sudah tahu. Pada suatu ketika ia ingin tahu. Segera ia dapat memaparkan isi hatinya dengan bahasa, bagaimanapun sederhananya, segera pula ia bertanya: apa ini, apa itu, apa sebabnya begini, dan mengapa demikian ? Jadi ia ingin tahu. Pertanyaan itu biasanya disebabkan karena kagum, sebab tidak mengerti akan hal sekitarnya, maka diusahakan dengan antara lain bertanya, untuk memuaskan keingin-tahuannya itu.
Jika orang tahu, merasa terpenuhi keinginannya dan untuk sementara waktu puaslah dia. Oleh karena yang mengelilingi manusia itu banyak sekali serta beraneka ragam kekagumannya tak habis-habisnya,maka terus meneruslah ia bertanya kepada orang lain atau kepada dirinya sendiri.
Makin lanjut umurnya, kemungkinan untuk menyelidiki sendiri ini lebih banyak, hasil tahunya lebih banyak pula. Bahkan juga lebih mendalam serta kepuasannyapun lebih besar. Makin banyak dan makin mendalam yang diketahuinya, biasanya makin besar pula usahanya untuk tahu dan ingin tahu itu bagi manusia hanya,berakhir pada akhir kesadarannya.
(sur)
0 Komentar