Berita Pendidikan:
GURU MEMILIKI TANGGUNG JAWAB MENGEMBANGKAN DAN MELESTARIKAN DONGENG
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM ----- Peneliti Balai Bahasa Jawa Timur Mashuri mengungkapkan, seni dongeng layak masuk sekolah dan Guru wajib bertanggungjawab mengembangkan dan melestarikannya."Sayangnya sekarang ini tidak semua guru bisa mendongeng "Kata Mashuri sembari menambah
kan di luar sekolah pihak Orang tua wajib menjadi mendongeng yang baik bagi putra-putrinya.
"Persoalannya juga tidak terlepas semua orang tua bisa mendongeng,solusinya anak balita sekarang sudah dipegang HP yang sebenarnya dampaknya kedepan kurang bagus " Jelas Mashuri yang juga dikenal Penyair . Menurut Mashuri, seni dongeng yang merupakan kearifan lokal sebenarnya layak dikembangkan dan dilestarikan seperti halnya di negara maju. Dikarenakan.seni dongeng mempunyai karakter yang khas seiring merajut kesinambungan antar generasi sekaligus sebagai solusi peradaban .
"Seharusnya kita mengacu ke negara Korea dan Jepang yang tetap konsisten mempertahankan kearifan lokal untuk mengusai dunia " Ujar Mashuri yang kini berupaya menginventarisasi seni dongeng yang pernah tumbuh berkembang di beberapa daerah Jawa Timur.Disisi lain dikatakan,persoalan pendongeng memang perlu dicarikan jalan keluar dengan menginventarisasi mendongeng yang ada di daerah .
"Ya secara terprogram perlu dibentuk komunitas pendongeng yang legal dan mampu memotivasi pengembangan dongeng di Jatim" Kata Mashuri yang menambahkan keberadaan mendongeng di Jatim kuantitasnya minim.Pria yang alumni S Satu Sastra Unair itu memandang perlunya,memindahkan media dongeng ke perangkat Teknologi
Infomasi seperti HP, Gadget dan Tablet.
"Saya ingin ada yang mendongeng di videokan kemudian diviralkan,jika sering dilakukan niscaya seni dongeng akan kembali dikenal kalangan masyarakat dan anak-anak tidak hanya mengenal tokoh luar tapi juga tokoh dalam negeri kebanggaan bangsa"Tandas Mashuri. (KM)
0 Komentar