INTERMEZO PAGI:
BERBAGI
Pengemis Tuna netra yang mangkal di dekat masjid Jamik Tidak pernah mengeluh dan selalu tersenyum. Pengemis tuna netra ini memiliki kebiasaan yang unik setelah menghitung hasil dari pemberian orang yang suka berderma selalu bertindak ke masjid. Cucunya yang kelas 3 SMP pernah bertanya tentang kebiasaan kakeknya.
-Cucu :Kenapa kakek suka berinfak kemasjid?
-Pengemis tuna netra (kakek): Ya karena kita ciptaan Allah Maha Pencipta kita harus ingat kepadanya minimal ya rumahnya yaitu masjid.
-Cucu :Berapa yang kakek ingatkan.
-Kakek : 50 persen yang saya peroleh saya ingatkan ke Masjid.
-Cucu :Kok banyak Kek .
- Kakek: Ya tidak banyak, karena sebenarnya semua milik Allah Maha Pencipta.
(Km)
0 Komentar