INTERMEZO PAGI: SEPATU KEBESARAN

INTERMEZO PAGI:

SEPATU KEBESARAN
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM


Upacara Hari Kelahiran Pancasila tidak hanya dituntut khidmad, namun juga harus
disiplin dan rapi. Salah seorang petugas pembawa bendera merasa bingung karena tidak memiliki sepatu hitam yang layak. Solosinya ia pinjam teman satu kosnya yang memiliki dua pasang sepatu hitam. Meski terasa lega dapat pinjaman sepatu namun masih ada kegalauan karena sepatunya Kebesaran. Dengan sepatu kebesaran, salah seorang petugas pengibar Sang Saka Merah Putih memberanikan diri ikut geladi bersih yang dipantau Pak Dirjen Kelembagaan Kemeristek Dikti. Pak Dirjen yang langsung turun ke lapangan terkejut melihat ada salah satu petugas Sepatunya kebesaran.

-Pak Dirjen : Kenapa Sepatumu kebesaran ya.

-Petugas I
 Sepatunya kebesaran: Ya pak sepatu saya rusak dan ini pinjam pak.

-Pak Dirjen :Wuallah ..bagaimana kamu itu..ini pakai Sepatu saya (Sepatu pak Dirjen dilepas dan diberikan kepada petugas I).

-Petugas I : Terima kasih Pak Dirjen ...

-Pak Dirjen yang hanya pakai kaos kaki kemudian ketemu Pak Menteri.

-Pak Menteri : Pak Dirjen kok tidak pakai sepatu .?

-Pak Dirjen :Sepatu saya pinjamkan petugas pembawa bendera karena Sepatunya kebesaran.

-Pak Menteri :mana anaknya Pak Dirjen.

-Petugas I : Saya Pak Menteri (Dibawa  oleh Pak Dirjen)

-Pak Menteri setelah ketemu Petugas I kemudian memberikan amplop yang berisi uang.Pak Rektor juga tidak kalah responsipnya ..memberikan dana segar dua Juta Rupiah.

-Pak Rektor  :Jangan lupa beli sepatu lagi.
-Petugas I :Ya Pak saya
 nanti  akan beli sepatu yang banyak.

-Pak Rektor :Beli yang kebesaran lagi ya...

😃Km