Sosial:
LEBARAN, HAJATAN NIKAH
Oleh: Gempur Santoso
Di desa saya dilahirkan. Titik iyek (asal muasal) orang yg lahir di dusun desa ini menyebar di berbagai kota di daerah lain. Yang saya ketahui saat lebaran ini, mereka datang dari: Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Banyuwangi, Pacitan, dan sebagainya. Menemui orang tua atau yang dituakan, silarohim lebaran.
Adik saya selaku Kepala Dusun. Ortu saya usia paling tua di dusun ini. Sebagian besar unjung unjung ke rumah. Saya berkesempatan ngobrol dengan mereka, sambil cerita masa lalu. Termasuk menanyakan saat ini usaha, kerja, tinggal dimana.
Saya sempat bertemu, ngobrol, dengan teman lama masyakat desa saya lahir. Pada sore hingga malam pada hari H lebaran. Silih berganti.
Esok pagi hari H +1. Melanjutkan unjung unjung di lain daerah. Ke paman (paklik) bukik, pakde bude, dan adik adik saya yang belum sempat ketemu, termasuk kakak ipar, komplit wilyah Kunjang, Pare, Badas, Jombang.
H+2 meneruskan nglebur dosa (halal bi halal) ke kakak ipar dan besan ke Gresik dan Surabaya. Mumpung libur dalam lebaran. Jangan lupa bahagia, nglencer terus.
Saya agak kaget. Pada perjalan lebaran. Dalam perjalanan menemui dua tempat sedang hajatan pernikahan. Dulu dulu pada hari H lebaran belum pernah menemui hajatan pernikahan. Ada fenomena apa ya?.
Mungkin, cowok cewek bekerja sama sama jauh. Menjalin pacaran jarak jauh. Pas pulang lebaran terus nikah?
Efektif juga?
(GeSa)
0 Komentar