APENSO INDONESIA

header ads

SILATURAHIM MUSTAJABAH

Catatan Pendidikan:


SILATURAHIM MUSTAJABAH
Oleh : Yitno Utomo, ST, MT
Director Information Technology (IT )
APENSOINDONESIA.COM


Halal bi Halal yang dalam budaya Jawa seringkali disebut unjung-unjung, mudik, dan lain-lain yang pada dasarnya adalah silaturahim. Hanya Indonesia yang memiliki keistimewaan dalam memeriahkan hari raya idul fitri, ekonomi benar-benar berputar saat moment ini, biaya makanan, biaya sandang (pakaian), biaya transportasi benar-benar terkuras habis hanya untuk kepentingan silaturahim.

Pun demikian, tak ada ukuran rasa hitung-hitungan yang membebani kegiatan ini. Bahkan kadangkala tabungan kita 6 bulan terakhir dihabiskan untuk kegiatan yang berkisar sekitar 7 hari ini. Mahalnya cost (biaya) silaturahim ini menjadi trend yang selalu diramalkan oleh pakar ekonomi, bahwa menjelang puasa dan idul fitri trend daya beli masyarakat menjadi naik.

Bukti bahwa Islam menjadi rahmatan bagi negara Indonesia benar-benar dirasakan oleh pelaku ekonomi, yatim piatu, kaum duafa, dan lainnya. Mereka mendapatkan berkah pada moment hari besar keagamaan ini, pengeluaran wajib (zakat fitrah) maupun pengeluaran yang sifatnya ibadah sunahpun (zakat maal) kadangkala dibayarkan sebelum hari raya.

Tunjangan Hari Raya (THR) yang menjadi cost tambahan bagi perusahaan dan instansi wajib disediakan, dan hak karyawan yang harus dibayarkan sebelum hari raya. Universitas PGRI Adi Buana telah melakukannya sejak H-10 atau sering kita sebut malam selikuran (malam 21), agar karyawan dan dosen mampu berbelanja jauh hari biar tidak terjadi kenaikan harga.

Tahun 2019, banyak diberikan kemudahan bagi para pemudik, dengan banyaknya fasilitas tol yang sudah terhubung, namun keluh kesah pemudikpun juga beragam, mahalnya biaya tol, bertambahnya kebutuhan konsumsi bahan bakar, mungkin ini berbanding lurus antara kecepatan dengan bahan bakar sehingga rata-rata konsumsi BBM jadi naik. Memang sudah jarang terjadi kemacetan, dan kecepatan mobil hampir semua diatas 100 KM/Jam ini yang memungkinkan pemborosan BBM dan menjadi penyebab pula mahalnya biaya silaturahmi dari sudut pandang transportasi.

Pesan yang disampaikan oleh kyai dalam moudhatul khasannah halal bi halal Unipa Surabaya tanggal 11 Juni 2019 di GOR Hastabrata, bahwa konsep unjung-unjung, arisan, reuni, temu alumni, semuanya adalah silaturahmi, yaitu kesempatan saling memaafkan antara atasan-bawahan, tua-muda, kaya-miskin dalam konteks hablum minna nass (hubungan sesama manusia), karena harus bertemu, bertatap muka, saling Mengunjungi sehingga semuanya butuh cost (biaya). Semoga mahalnya biaya silaturahmi ini untuk tahun depan tidak digantikan dengan konsep efisiensi, yaitu : ucapkan permohonan maaf melalui sosial media (Whatsapp, twitter, line, facebook dan instagram). Berapapun mahalnya biaya silaturahim pada hari raya Idul Fitri semoga dimaknai sebagai ibadah, karena dibalik sungkeman kita kepada orang tua, ada doa-doa yang mustajabah. (YTV)

Posting Komentar

0 Komentar