Oleh: Agung Santoso
Director of Religious Education
APENSOINDONESIA.COM
Bismillahir rahmanir rahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kerabatku, sahabatku, temanku dan semua umat Islam di mana saja berada, detik demi detik kita lalui, menit demi menit kita lewati, hari demi hari kita jalani, ahad demi ahad kita terus menikmati, bulan demi bulan terus berganti, tahun demi tahun sebagai saksi perjalanan hidup kita untuk menyembah dan meminta segalanya kepada Allah, hanya kepada Allah kita takut segalanya.
Saudaraku kaum muslimin dan muslimat berkenaan dengan pengantar hal tersebut di atas mari kita renung jalan pikiran ulama besar Ibnu Taimiyah dalam Kitab Nasihat yang beliau angkat dengan judul Takut Kepada Allah Semata.
SEBAGAIAN orang berkata, ‘’Tuhan, aku takut kepada-MU dan kepada orang yang tidak takut kepada-Mu.’’
Pernyataan seperti itu tidak boleh. Seorang hamba haruslah takut hanya kepada Allah semata dan tidak kepada seseorang pun. Karena, orang yang tidak takut kepada Allah tidaklah patut ditakuti.Ia zalim, termasuk wali-wali setan, dan memberi rasa takut yang telah di larang oleh-Nya.
Jika kau takut, bertaqwa, dan bertawakal kepada Allah, pastilah Allah mencegahmu dari kejahatan setiap penjahat dan tidak menguasakannya di atasmu. Dia berfirman, ‘’Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya’’ (QS.Al-Thalaq:3).
Dikuasakannya penguasa zalim atasmu adalah kibat dosa-dosamu dan ketakutanmu kepadanya.Karena jika kau takut kepada Allah semata, bertobat dari dosa-dosamu dan memohon ampun kepada-Nya, maka Dia tidak akan menguasakan penguasa zalim itu atasmu.
Sebagaimana firman-Nya, ‘’Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun’’ (QS.Al-Anfal:33). (65-bersambung-4 Juni 2019).
Agsa
0 Komentar