Oleh: Gempur Santoso
APENSOINDONESIA ----- Di Hotel Concordela Kuala Lumpur Malaysia ketemu orang orang Indonesia. Di hotel itu ketemu sekelompok pemusik beserta penyanyinya, orang Indonesia.
Grup musik itu saat makan malam menghibur para tamu hotel yg sedang makan. Berkeliling dari meja ke meja di restoran itu. Lagu lagunya didominasi lagi Indonesia. Lagu barat, lagu mandarin terdengar juga. Justru lagu dari Malaysia kurang terdengar.
Tamu hotel boleh ikut bernyanyi bersamanya. Saya sempat ikut melantunkan lagu judul "widuri" diiringi grup musik itu. Menggembirakan.
Ketemu pula seorang billboy. Asalnya dari Lumajang, Jawa Timur. Dia cowok. Saya lupa tak tanya namanya. Sudah sekitar 4 tahun ia bekerja di hotel ini.
Kata billboy anak Lumajang ini, kerja di sini cukup membawa permit (semacam paspor turis ijin kerja). Semua orang asing kerja di Malaysia harus punya permit. Cukup permit saja sudah diterima kerja.
Lain dengan di Indonesia. Lamaran kerja, harus dilampiri, ktp, kartu keluarga, kelakuan baik kepolisian. Ditambah lagi kartu kuning dari Depnaker. Tak ketinggalan harus ada surat permohonan melamar kerja. Banyak syarat nglamar kerja. Itupun belum tentu diterima kerja. Itulah cerita billboy anak Lumajang. Saya jawab "Di negeri kita memang kekurangan lapangan kerja", hibur saya.
GeSa
0 Komentar