APENSO INDONESIA

header ads

IBU KOTA TIRAH, PINDAH, HARUS HIJRAH

Opini:

IBU KOTA TIRAH, PINDAH, HARUS HIJRAH
Oleh: Gempur Santoso


Tirah adalah konsep orang Jawa. Tirah itu pindah tempat tinggal sementara. Tirah itu menyelesaikan suatu masalah yg sulit diselesaikan. Atau, tinggal di rumah itu sakit sakitan. Waktulah yg bisa menyelesaiakan. Jika masalah dalam rumah tangga sudah reda, situasi rumah kondusif, kembalilah ke rumah semula.

Hijrah juga konsep pindah tempat. Saat Nabi Muhammad banyak gangguan dari yg memusuhinya. Saat kebaikan dan kebenaran mengalami banyak rintangan. Di kota Makah. Maka, nabi beserta pengikutnya hijrah ke Kota Madinah. Syiar agama Islam semakin meluas - berkembang.

Bung Karno (Ir. Soekarno). Saat Jakarta Ibu Kota RI diserang Belanda dan sekutunya. Pemerintahan pindah ke Yogyakarta. Agresi Belanda menyerang Yogyakarta, pemerintah RI pindah ke Aceh. Akhirnya kembali ke Jakarta lagi, setelah keadaan aman terkendali. Indonesia selamat.

Kini Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia akan pindah ke Kalimantan Timur. Karena Jakarta padat, Jawa padat 50% lebih jumlah penduduk Indonesia berada di Jawa. Perputaran uang dan ekonomi lebih banyak di Jakarta/Jawa. Kemajuan Indonesia lama tak merata. Kemajuan Indonesia kurang pesat, disalip Malaysia, disalip Singapura dan lain lain. Rasanya Indonesia makin mundur. TKI membludak, rupiah jeblok, bisa membangaun karena hutang. Ruwet.

Keruwetan Indonesia tak segera maju. Tidak cukup sekadar tirah atau pindah, tapi harus hijrah dari kegelapan menjadi jaman terang di jalan yg benar. Semoga Tuhan meridhloi, Indonesia menjadi beradab dan modern... Aamiin
(GeSa)


Posting Komentar

0 Komentar