Oleh: Gempur Santoso
Belajar, berpendidikan menjadikan manusia berilmu, berakhlak mulia, berkepribadian. Itu wajib. Kini, jaman now, jaman milenial, berkepribadian berakhlak mulia berilmu tidaklah cukup. Tetapi harus ditambah mampu piawai/lihai mengkomunikasikan dg orang lain dan sabar/ulet.
Seseorang berilmu akan optimal kemanfaatannya bila disebarkan ilmunya. Dikomunikasikan kepada sesama. Bisa dengan ucap, interaksi, tulisan, bisa dengan karya dan perbuatan yg positif berguna.
Ciptakan kebutuhan itu untuk mengkomukasikan keilmuan yg dikuasai. Amalkan pada orang lain. Pasti orang berilmu makin berguna dan makin hidup. Dan jangan mencederai amal hidup, itu akan mengurangi keoptimalan nasib.
Pendidikan yg sekadar simbolik kwalifikasi. Lulusannya hanya menumpuk jumlah penganguran. Selain kwalifikasi harusnya diimbangi kualitas murid. Murid yg berilmu.
Murid berilmu diajari guru berilmu. Guru sekadar kwalifikasi simbolik hanya akan menghasilkan output lulusan simbolik. Harus dan seharusnya berilmu.
Derajat manusia meningkat karena ilmunya. Komunikasikan...secara bersahaja. Bukan karena keturunannya siapa?
(GeSa)
0 Komentar