APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK): DEMO, MODE

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK):

DEMO, MODE
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM


Petruk kepalanya terasa pusing setiap pagi mendengar  dan membaca berita mengenai demo -Unjuk rasa yang dilakukan generasi muda terpelajar (Gemuter) Negeri Karangkedempel Merdeka(NKM) meminta Kebijakan Perubahan Ketentuan Mutlak Pemberantas Pencuri Dana(KMPPD) Negeri dicabut. Gemuter berkeinginan Pucuk Pimpinan Negeri berdasarkan pengamatan Petruk tetap mensyahkan perubahan KMPPD sehingga terjadi demo masal yang berlangsung setiap hari.

"Kalau setiap Hari Demo ya ada untung dan ruginya .." Gumam Petruk sembari matanya menerawang jauh di awang-awang.

Kang Gareng yang tiba-tiba muncul sengaja menendang kaki Petruk dengan ekpresi gembira."Okey Truk..kita berhasil menggalang demo yang lebih besar lagi " Ujar Kang Gareng sembari tertawa kecil.

"Jangan tertawa..bawa Rakit ke Gorontalo ...Sakit lho ..kau kira Sansak untuk Kixc Boxing ¹²begitu." Ucap Petruk sembari menahan rasa sakit meski sedikit.

"Wuallah Truk..kutendang biar pikiranmu tidak beku dan biar memahami kondisi negeri " Kata Kang Gareng yang pernah ikut Demo akbar semasa mudanya.

"Lha iya Kang kalau Demonya setiap hari apa tidak mengganggu kondisi keamanan negeri " Ujar Petruk bernada tanya .

"Ya tidak Truk ..semuanya telah melalui prosedur yang belaku..protapnya itu sudah jelas " Tutur Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk tanpa basa basi.
"Makanya kelompok saya juga akan.ikut demo massal " Tambah Gareng penuh Semangat.

"Kencur campur bubur ..hancur lebur jagad ini jika demo ditunggangi pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan tindakan.anarki" Ucap Petruk menggaruk kepalanya yang rambutnya mulai mengkrisis.

"Ya jelas Truk ...kalau masih yang turun
Ke jalan Gemuter saya melihat  aman-aman saja dan terkendali truk dan benar-benar mewakili rakyat " Tegas Gareng yang optimis demo besar tetap berjalan tertib dan aman.

"Pokoknya aman dan tertib tidak masalah , yang menjadi salamah..ee masalah jika terjadi tindakan yang merugikan secara mental dan fisik "  Jelas Petruk sembari mengingatkann perlunya menumbuhkan kesadaran terwujudnya kegiatan demo yang damai dan sejuk.
"Naik bemo ya naik bemo, demo ya demo , memang solosi yang dasyat dengan demo yang besar dan disyahkan untuk negeri yang berdemokrasi " Tambah Petruk mantul.

" Ya Truk memang demo telah menjadi mode ...tapi kebalikan kata ini jangan menjadi petaka seperti kata ibu menjadi ....B u i  yang memberikan makna jangan sampai pendemo itu berbuat tindak anarkhis srhingga masuk bui.. ...B u i .... begitupun pihak keamanan jangan bertindak gegabah " Urai Kang Gareng sambil menambahkan pentingnya sebuah Mode Demo yang penuh makna.

"Uallah Kang saya sangat setuju adanya demo sebagai penyalur aspirasi rakyat sekaligus  mode yang layak diapreasi ..meskipun sebenarnya pranata penyalur aspirasi rakyat sudah ada melalui Dewan Utusan Rakyat (DUR) yang dalam realitasnya DUR belum optimal memperjuangkan aspirasi rakyat...ya memang sudah berkarya seperti membuat Ketentuan yang akhirnya didemo rakyat  ini Kang " Tutur Petruk penuh semangat yang menggelora.

Kang Gareng yang mendengarkan uraian Petruk merasa bertanggung jawab ikut mewujudkan fungsi DUR yang sesuai kemauan dan kepentingan rakyat. "Ya Truk  kedepan perlu optimalisasi
Peran DUR dan Memotivasi Masyarakat agar melakukan demo kalau itu perlu diwujudkan secara santun dan menjadi mode panutan masyakat "pesan Kang Gareng yang meledak -meledak seperti mercon cabe rentengan.

"Hansip jaga di Gempol ...Sip pol..Kang ..oh ya saya lupa tanya ..keterlibatan Kang Gareng menggalang masa apa juga dalam rangka mendemo Pucuk Pimpinan Negeri ...ingat Kang Gareng masih termasuk aparat Petugas Negeri Sukarela (PNS) ada ketentuan tidak boleh ikut Demo ...apa masuk angin...ee..masuk Penjara .." Ujar Petruk panjang lebar.

"Lho masalah penggalangan masa..itu untuk demo..masak Mie secara massal ...sebagai bentuk panutan Demo.sebagai.mode ..hahaha " Kata Kang Gareng sembari melangkah meninggalkan Petruk."Srettt..bluk gedebuk "Suara dari  Kang Gareng yang ternyata terpleset kulit pisang.

"Hati-hati kang Gareng terpleset  lho..sakit pinggangmu" Tandas Petruk sembari membantu. (Km)

Posting Komentar

0 Komentar