Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM
Kang Gareng termenung lesu dan merasa perihatin atas musibah Petruk hingga mukanya nyonyor. Nyonyor atau luka berdarah diwarnai lebam yang menimpa Petruk bukan karena terkena pukulan tinju (Bogem mentah) melainkan akibat matanya mengantuk saat berkuda .
"Untung Kang hanya nyonyor sedikit dan anggap saja habis bertinju musuhnya tidak seimbang " Keluh Petruk ketika dijenguk Kang Gareng di Apartemen Sitiunggul.
"Sabar Truk...cuma nyonyor tidak apa-apa .. untung lehermu tidak patah...bersyukurlah nyonyornya pinan-piri... pipi kanan pipi kiri ...makanya jaga kesehatan mau berkuda ..tidak tidur semalam suntuk...yo ajur " Kata Gareng bernada petuah .
"Ya Kang namanya musibah kita tidak minta ..kalau boleh ya minta yang bahagia tudak musibah kecelakaan ..ya sekali lagi bersyukur hanya nyonyor tidak nyinyir " Kata Petruk yang kembali bersemangat.
"Lho Truk kalau Nyinyir itu biasa sebenarnya masih sakit Nyonyor lho " Tandas Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk setajam anak panah.
"Kang Jamannya sekarang nyinyir lebih bahaya dari Nyonyor..Kelapa campiur jagung ...apa tidak bingung..Kang Gareng ikut bingung tolong rompinya dibalik...hahaha ..pokoknya Nyinyir itu efeknya dasyat ..Untung..untung lagi saya tidak nyinyir" Jelas Petruk sembari bercermin melihat wajahnya yang nyonyor.
"Lumayan sudah tidak tealalu nelebam ..." Tambah Petruk sembari senyum kecil.
Kang Gareng mukanya agak.merah dan matanya sedikit meredup sekaligus menimang-menimang masah Nyinyir.
"Wuallah betapa dasyat dampak nyinyir ..saya pikir tidak sekejam itu ..Oh nyinyir" Kata Gareng perlahan sambil memohon informasi detail.kepada Petruk.
"Detailnya sudah bukan rahasia lagi gara-gara bersikap Nyinyir Istri Asistant Adipati menyebabakan Asistan Adipati harus menanggalkan jabatannya dan dilengserkan dari Karyawan Negeri Kadipaten (KSK) ..jelas kang tidak salah saham...ee paham" Beber Petruk sembari sedikit akibat Nyonyor .
"Ke Gresik beli nota ...Sik Ta..istri asistan Adipati nuinyir ..kepada dirinya sendiri atau orang lain Truk." Ujar Kang Gareng bernada tanya."
"Bajigur kang...wuis tuwir alias tua ya jangan lepas logika gituloh..ya jelas nyinyir kepada orang lain...siapa itu ?lengkap pakai telor..Nyinyir terhadap musibah yang menimpa Adipati ketika kunjung desa masuk dusun ditulup orang yang tidak dikenal..bahan tulupnya paku runcing sehingga dada adipati kena paku tulup ...puas..puas hahaha" Urai Petruk meski dalam kondisi nyonyor.
"Oh begitul ..begitu..ya secara terawangan bukan tetkwongan seharusnya basa basi saja istri asistan Adipati harusnya tebar simpatilah bukan tebar nyinyir ..kalau sudah terjadi begini ..ya bukan salah siapa tapi salah orang yang dipenjara ya Truk." Tutur Kang Gareng mengingatkan pentingnya sikap jiwa besar dan tetap simpati kepada siapapun yang yang tertimpa musibah terlebih Petinggi Negeri jaga kesatuan dan persatuan Negeri tercinta.
"Ya begitu konsekuensi dalam bersikap dan bertindak ..Asistan Adipati sebagai pimipinan keluarga dan Abdi Negeri Utama (ANU) ya harus bertanggungjawab karena jika tidak menjalankan efek dari nyinyir nantinya tambah nyunyur...atau menjadi persoalan pelik..rumit" Kata Petruk penuh diplomasi.
"Lho Truk ..ada Nyinyir ..Nyonyor ..Nyunyur ...korelasinya itu sejauh mana...sejauh Jakarta -Surabaya apa Jakarta -Semarang..Seingat saya nyunyur itu ..ibarat pisang yang sudah sangat matang sekali seperti bubur...hahaha" Ungkap Kang Gareng berekpresi nyinyir .
"Kang Nyinyir itu untuk diri dampaknya tidak pada fisik lebih terkait sikap...Nyonyor menyangkut kerusakan fisik..begitupun nyunyut yang beda dengan nyut..nyut ..nyut" Ulas Petruk yang duduk sembari mengambil sepotong kue Nyunyut.
"Truk salam ini terimalah kiriman dari dulur -dulur simpatisan Digaruk - salam seger waras..." kata Kang Gareng sembari berpamitan pulang. "...selesaikan bayar makannya ya" tambahnya.
"Lho kang...ojirku kadung saya pakai beli talang persiapan musin hujan" petruk kawatir.
"...catet aja Truk....alias utang hehehe" ucap kang Gareng. (Km)
: NYONYOR NYINYIR NYUNYUR){kind=link}
0 Komentar