APENSOINDONESIA.COM --- Pemerintah Provinsi Jawa Timur optimistis meraih penghargaan Anugerah Kihajar 2019 dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pendidikan (Pustekkom), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk itu Dinas Pendidikan mohon doa restu dan dukungan seluruh warga Jatim agar prestasi dan kemajuan TIK mendapatkan penghargaan serta apresiasi secara nyata di ajang Anugerah Kihajar 2019.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jatim menerima penghargaan Anugerah Kihajar 2018 kategori utama tingkat Provinsi. Tahun ini, Pemprov Jatim sepatutnya sangat layak mendapatkan penghargaan bergengsi ini karena memiliki kepedulian dan berkomitmen kuat mengembangkan TIK. Bahkan penerapan sudah memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan TIK pendidikan, pembelajaran, dan administrasi merambah di 1.532 SMA, 2.109 SMK dan 444 PKLK negeri dan swasta.
“Sejauh ini Pemerintah Provinsi Jatim berkontribusi dan memiliki komitmen sangat kuat dalam memajukan pengembangan TIK. Kemajuan pembangunan TIK signifikan. Manfaatnya pun sudah dirasakan langsung oleh masyarakat, guru, siswa dan insan pendidikan lainnya,” tegas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Prov Jatim Dr. Hudiyono, M.Si saat presentasi Anugerah Kihajar 2019 di Jakarta, Selasa (29/10).
Keberadaan TIK selama ini, lanjutnya, kontribusinya positif secara efektif dan efisien dalam menunjang perencanaan, proses belajar mengajar sampai administrasinya. Sumber daya manusia (SDM) unggul insan pendidikan Jatim terus menghasilkan karya kreatif dan inovatif berbasis digital tersebar di seluruh lembaga pendidikan. Aplikasi digital sudah menjadi solusi aktif guna merealisasikan sinkronisasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia industri di era Revolusi Industri 4.0.
Komitmen kuat itu didukung dengan segera terealisasinya pembangunan East Java Super Corridor di area kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jember, Pamekasan, Bojonegoro, Malang dan Madiun. Tujuannya mendongkrak kinerja investasi karena semua perizinan usaha dilakukan secara terpadu.
East Java Super Corridor diluncurkan tahun ini menyatu dengan program digitalisasi bersama Millenial Job Center (MJC), Jatim Big Data Initiative, East Java Inovatife Economic Router (Easier) dan aplikasi Jatim Cettar (Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan). Seluruh program-program itu menjadi pengungkit percepatan kesejahteraan warga Jatim.
Sejauh ini, seluruh tugas dan fungsi itu sudah diwujudkan melalui penerapan aplikasi dan inovasi diantaranya Aplikasi Biaya Penunjang Operasional Penyelenggara Pendidikan (BPOPP), Sistem Informasi Inovasi Sekolah (SIISKA), website resmi Dinas Pendidikan, Sistem Antrean Kantor Terintegrasi (SAKTI) dan Sistem Informasi Pencatatan Barang dan Jasa Berbasis TIK (SICANTIK).
Aplikasi dan inovasi lainnya yaitu Sistem Informasi Manajemen Penggajian (SIMGAJI), Analisa Guru dan Tenaga Kependidikan (A-GTK), radio pendidikan (Rapendik), Sistem Informasi Manajemen Penilaian Angka Kredit (SIMPAK) dan Integrated System Manajemen SMA (ISMA).
Keberhasilan pembangunan bidang TIK juga melahirkan siswa-siswi unggul berprestasi yang membanggakan Jatim dan Indonesia. Siswa-siswi berprestasi yang menjuarai berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional itu diantaranya Yoga Cahya Ramadhan (SMK Sandhy Putra Malang) juara IT Software Solutions For Business, Kalya Nurul Kamaliya-Anisah Rahmawati (SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Malang) juara Film Pendek, Andika Bagus Setiawan-Nur Afandi (SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang) juara Mobile Robotics, Muhammad Iqbal Asrif (SMA Negeri 3 Malang) juara OSN Komputer/ Informatika, Siti Nurkholisa-Suprihatin (SMA Negeri 1 Kedungpring Lamongan) juara Young Inverter Challenge (Pembuatan Video), SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang Youth National Esport Championship, Steven Adrian Gracia (SMA Kristen Petra 1 Surabaya) juara OSN Komputer/ Informatika dan Rio Bagus Jiwandono (SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen) juara Honda Student Skill Contest Nasional. (As)
0 Komentar