Berita:
PENGAJAR SEPAK BOLA UNIPA, DOKTOR ABD KHOLID MPD: PELATIH ASING TIDAK MENGERTI CULTURAL KARAKTER PESEPAK BOLA INDONESIA
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM --- Kenapa Timnas Indonesia terus kalah saat bertanding di kancah Intersional meski pelatihnya berkebangsaan asing dan pernah sukses di negara kawasan Asia? Pengajar Materi Sepak Bola di Program Studi Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya berpandangan, pelatih asing meski memiliki kompetensi yang tinggi namun tidak jarang memahami katakter budaya pemain Indonesia."Metode sistem pelatihan untuk pelatih asing tidak perlu disangsikan tapi pemahaman mengenai karakter dan budaya pemain timnas memerlukan proses waktu tidak semudah teori " UjarPak Kholid sapaan akrab Doktor Abd Kholid .MPd
"Ya jangan salahkan untuk timnas senior yang meski ditangani pelatih asing tidak pernah menang saat bertanding dengan tim luar negeri "Imbuh Pak Kholid yang pernah menjadi Koordinator Sekolah Sepak Bola Unipa.
Menurut Kholid, sebenarnya memanfaatkan pelatih asing tidak masalah selama pelatih itu menguasai dan memahami Indonesia. Memang sebaiknya menggunanakan pelatih dalam negeri namun yang memiliki pengalaman dan pengetahuan bekal kepelatihan setara dengan pelatih asing.
"Ya pelatih dalam negeri biasanya memiliki kepekaan dan kepiawaian berinteraksi dengan pemain terlebih pemain muda contoh Indra Syahri dan Fakri Husaini keduanya mampu membawa timnas U 16 dan 19 menggapai prestasi gemilang " Ungkap Kholid yang menambahkan pemain muda masih memiliki semangat bertanding yang tinggi.
Berbicara Timnas Senior dikatakan,hambatannya untuk meraih prestasi gemilang bukan dari pelatih asing melainkan juga menyangkut persoalan finansial."Gaji dan bonus pemain timnas Senior belum ada ketentuan yang pasti berbeda dengan klub baik langsung maupun tidak dapat mempengaruhi semangat dan motivasi dalam bertanding " Tutur Kholid yang berencana membuat buku materi ajar Cabang Olahraga Sepak Bola.
Berbicara gizi apakah memiliki peran penting dalam meraih prestasi? kata
Kholid, memang memiliki peran penting bagi pemain sepak bola untuk bermain secara optimal ."Untuk Timnas yunior, dan senior saya rasa terkait gizi tercukupi tidak ada masalah " Tandas Kholid yang lahir sekitar 52 tahun lalu di Sedayu Gresik.
Diharapkan, dalam era mendatang, jika timnas Senior ingin berhasil dalam event bertaraf Internasional perlunya pelatih yang membumi dan regulasi finansial yang jelas bagi pemain Nasional."Memang pemain nasional dituntut mengharumkan nama bangsa dan negara tapi juga perlu diperhatikan kesejateraan termasuk masa depannya " Ungkap Kholid sembari menambahkan pemain Senior yang sebagaian berusia 23 tahun ke atas tidak sedikit sudah berkeluarga "Jadi ya bebannya tidak hanya prestasi tapi juga kesejateraan keluarganya " tegasnya. (Km)
.
0 Komentar