APENSO INDONESIA

header ads

SEJARAH TERUKIR: BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA ILMIAH INTERNASIONAL






DEKLARASI FORUM DEWAN GURU BESAR INDONESIA:
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA ILMIAH INTERNASIONAL
Oleh: Gempur Santoso



Kebetulan saya diberi kesempatan. Berupa surat tugas dari kampus Unipa Surabaya, untuk mengikuti conference dan seminar international FDGBI ke 4, (4-7/11/19). Panitia Unesa Surabaya. Tempat Hotel Golden Tulip Surabaya. Sejak pembukaan hingga penutupan, saya ikuti.

Ada sekitar 156 orang guru besar yg hadir dari sekitar 60 PTS dan PTN. Ditambah pemantik dari negara Malaysia, Korea Selatan, Thailand dan Singapura. Saya menikmati kegiatan ini. Sekaligus ketemu teman-taman kuliah saya dulu yg juga sudah guru besar. Ada yg spesial, sesuatu deh.

Beberapa pemantik (penyaji) menyampaikan gagasannya. Yang menarik data data bahasa Indinesia telah diajarkan diberbagai sekolah dan kampus di berbagai negara. Sebagai matpel juga matakuliah. Mereka butuh bahasa Indonesia, untuk aktivitas ekonomi perdagangan bisnis, dan pariwisata.

Kemudian, dibagi beberapa klaster. Saya ikut klaster pendidikan. Berbekal pernah beraktivitas menjadi sekretaris Dewan Pendidikan Jawa Timur 2 perione 8 tahun, dan pernah sarjana pendidikan. Syukur saya tahu pendidikan.

Awalnya bahasa melayu. Tapi telah menyebar rumpun melayu yg ada. Berupa negara. Ada bahasa melayu Indonesia, melayu Malaysia, melayu Singapura dan sebagainya, di Asia Tenggara.

Jumlah manusia di Asia Tenggara sebesar 40% adalah orang Indonesia yg bisa berbahsa Indonesia. 60% sisanya orang di berbagai negara di Asia Tenggara, itu pun banyak yg bisa berbahasa Indonesia.

Mencari kesepakatan. Bahasa Indonesia Malay diangkat sebagai bahasa ilmiah international. Usul laimnya, tak mungkin bahasa digabung. Walau awalnya dari bahsa melayu. Bahasa melayu ya bahasa melayu. Bahasa Indonesia ya bahasa Indonesia. Kamusnya pun jadi membingungkan jika digabung.

Delegasi negara lain, negara menyetujui sekaligus menyadari negera Indonesia jauh lebih luas wilayah dan jumlah penduduknya dari pada negaranya. Dan Indonesia jumlah penduduk terbesar no 4 dunia. Menyetujui bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah internasional.

Tanggal 7 Nopember dideklarasian dibacakan oleh Ketua FDGBI disaksikan semuanya guru besar dan delegasi 4 negara di Asia. Kebetulan juga, dalam bulan Nopember adalah hari pahlawan yg bersejarah. Peristiwanya di Surabaya th 45. Bulan Nopember juga terukir sejarah deklarasi bahasa Indonesia mejadi bahasa ilmiah internasional. Peristiwanya juga di Surabaya th 2019. Bulannya sama, Nopember.

Tentu perjuangan belum selesai. Pemikiran para guru besar harus disondingkan dengan strategi politik (penguasa). Ke menteri, ke presiden, sampai mendapat pengakuan Perserikatan Bangsa Bangsa. Butuh good will politik dari pemerintah RI. Sampaikan dihadapan furum PBB bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa internasional. Insyalloh dunia pasti mengakui.

Naskah deklarsi dan rekomendasi ada dalam tulisan ini.



Catatan: Seluruh Guru Besar menandatangani naskah deklarasi di lampiran berikutnya yg tak termuat dalam tulisan ini, karena banyak sekali.
(GeSa)


Posting Komentar

0 Komentar