APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK): DINASTI POLITIK, POLITIK DINASTI

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK):
DINASTI POLITIK, POLITIK DINASTI
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM


Kang Gareng merasa terkejut dan kurang gembira mendengarkan kabar anak sulung Petruk maju menjadi calon Adipati (Calad). Bukan meremehkan persoalan kemampuan keponakannya yang piawai digital itu berlaga dalam calad, namun yang menjadi persoalan miskin pengalaman. Persoalan pengalaman dapat dilakukan sembari jalan kata Petruk yang kini banyak diskusi kang Gareng.

"Miskin pengalaman ya "naik mobil pelan-pelan"sambil jalan Kang dan kesempatan tidak datang dua kali" Ujar Petruk yang kini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Kerajaan.

Kang Gareng sehenak berpikir kemudian angkat bicara menanggapi ucapan Petruk."Ya bentul campur brotowali..betul sekali ..pengalaman dapat diperoleh sambil berjalan..kendati  memiliki pengalamannya sedikit...lha putramu itu Truk sepengetahuanku hanya memiliki pengalaman kerja 10 persen lha terus yang 90 persen dicari sambil jalan..betapa enaknya jika menjadi Adipati untuk..ajang mencari  pengalaman..lha terus kapan jadi pemimpinnya " Beber Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk.

"Ya siapa tahu bapaknya menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kerajaan darahnya mengalir deras ke jiwa anak sulungnya ...hahaha " Imbuh Kang Gareng yang anaknya diarahkan tidak bekerja di pengabdi negeri.

"Jangan menyindir kang ..sebagai ortu hanya mendorong saja dan mengingatkan jangan memakai jalan pintas ..apalagi menggunakan politik uang .." Jelas Petruk yang terus berupaya meminta anaknya memenuhi prosedur.

"Jangan gunakan jabatan bapakmu untuk kepentingan Calad " Tambah Petruk.

"Teorinya memang begitu  ..jangan manfaatkan kebesaran.nama orang tua ..namanya manusia ingin kekuasaan yang berkesinambungan ..kalau Bapaknya Adipati anaknya juga harus jadi Adipati dan jika bapaknya Temanggung juga harus jadi Temenggung..kalau tidak memiliki anak ya keponakannya ..apabila perlu istrinya yang maju...apa tidak dasyat Truk" Ungkap Kang Gareng yang hanya tersenyum malu.

"Ya Untung saja  Adipati tidak memiliki anak ." Tambah Kang Gareng  yang menilai keponakannya masih perlu waktu panjang untuk menjadi Calad.

"Seharusnya sabar dulu tidak perlu gegabah maju Calad." Imbuh Kang Gareng yang juga berpendapat Jika ada Penguasa yang ingin keluarganya secara estafet menjadi pejabat ..ya berati menganut politik Dinasti .

"Kayak nama OM saja..Orkes Melayu Dinasti...ya tidak apa-apa selama mumpuni dan berbekal leadership yang bagus dan modal yang besar dan nama yang populer" Tutur Petruk yang pernah ikut kursus leadership tingat dasar sekali.

"Wo..wow itu pandanganmu bagus sekali kenapa tidak kamu persiapkan pada anakmu Truk" Tandas Kang Gareng sembari menuding diri Petruk.

"Ke Karanglo beli anyaman...lho namanya cari pengalaman..yang penting berani dulu ..dan maju dulu..perkara jadi atau tidak nomer dua kang " Sebut Petruk penuh semangat.

"Ya tak citet ..eee Catat Truk ..tetap untuk mencari pengalaman ..and bapaknya masih menjabat ..hahaha.." Seru Kang Gareng sembari tertawa.

"Ya terserah pendapatmu saja kang Gareng ...yang perlu digaris bawahi putraku ikut Calad untuk mencari pengalaman semata..jika memang nasib...ya ..gelodhak..gelodhak..gelodhak" Ujar Petruk yang diwarnai suara barang jatuh.

"Cari pengalaman ya cari pengalaman tidak perlu diwarnai suara gaduh Truk " Ucap Kang Gareng penuh santun.

"Bukan Gaduh tapi.tumpukan kotak kayu runtuh...Kang..puass..puas" Ujar Petruk sembari melangkah meninggalkan kang Gareng.
(Km)

Posting Komentar

0 Komentar