APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : MENYONGSONG TAHUN BARU TIKUS

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :

MENYONGSONG TAHUN BARU TIKUS

Oleh : Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM

Pergantian tahun sudah diambang pintu membuat Kang Gareng sibuk mempersiapkan laporan kerja akhir tahun dan membuat program baru di tahun baru. Kang Gareng memprediksikan di tahun baru 2020 yang bergambar satwa tikus atau lazim disebut Zio Tikus tidak terlepas tuntutan untuk selalu berhati-hati dalam berkarya agar tidak terganggu hal-hal yang dapat mencederai citra kehidupan berkarya dan berkreasi.

"Memangnya dalam tahun tikus itu nantinya banyak tikus berkeliaran Kang", kata Petruk yang mendampingi kongkow Kang Gareng di warung KPK (Kopi Pinggir Kali).

"Ikan di bawah batu, bukan begitu Truk... Persoalannya hanya perlambang bahwa jika tidak ingin terganggu tikus, semisal dalam kehidupan berumah tangga. Ya... Kita dituntut berhati-hati dalam meletakan segala barang baik sandang maupun makanan", jelas Kang Gareng yang mengibaratkan tikur satwa yang tekun dan gigih.

"Wualah Kang ilmumu tikus cukup mumpuni sudah berapa tahun bergaul dengan tikus? Hahaha. Mudah-mudahan Kang Gareng tidak seperti tikus", tutur Petruk sembari tersenyum.

"Ke pojok beli sayur, ojok ngawur Truk... Berbagai info dari tikus hingga gajah di zaman milenial sekarang ini tinggal men-donwload saja sudah keluar apa yang kita inginkan. Ya, seperti tikus dari jenisnya secara umum ada tikus
rumahan, tikus selokan, tikus sawah, dan tikus berdasi", ungkap Kang Gareng dengan serius tanpa basa basi.

"Yang tikus sawah, selokan dan rumahan dari sisi paduan kata sudah dapat ditebak, tapi yang tidak enak tikus berdasi Kang. Maknanya tidak seperti Makmu, Makti, dan Makjah. Sangat relevan dengan gaya hidup yang kurang tepat dan melenceng dari hal-hal positif", urai Petruk secara rinci dan gamblang.

"Ya Truk yang penting di tahun baru mendatang kita harus memiliki semangat baru. Program baru, istri baru...hahaha. Tidak Truk, satu-satu saja baru terus. Yang lebih penting strategi baru menghadapi problema di tahun tikus", ucap Kang Gareng penuh semangat.

"Buah nangka satu jangan dibanting, itu penting. Mari bersatu saling membantu mengatasi gangguam tikus, baik tikus asli maupun yang berdasi", ujar Petruk sembari menambahkan tikus asli yang mudah termonitor gerakannya, lain dengan tikus berdasi yang sulit terdeteksi.

"Bentul... Eee betul Truk. Kelihatannya santun dan bertorensi tidak tahunya menghabiskan uang negeri untuk kepentingan pribadi. Makanya harus ekstra cara baru di tahun baru",  tandas Kang Gareng sambil mencoba trompet untuk menyambut pergantian tahun.

"Tret...tret...teeeet...tret", suara terompet Kang Gareng yang ditiupkan didekat telinga Petruk.

"Wuajur...jur...jur... Tahun baru perlu ganti kuping baru, kalau caranya begini. Untung terompetnya kecil...hahaha", keluh Petruk sembari memandang tajam Kang Gareng dengan terompetnya.

"Ganti saja dengan kuping gajah. Kriuk...kriuk...gurih" tandas Kang Gareng sembari berjalan meninggalkan warung KPK.

(Km)

Posting Komentar

0 Komentar