APENSO INDONESIA

header ads

Kisah Helen Keller

Kisah semangat hidup:


Kisah Helen Keller
Oleh: Suryadi
Director Education
APENSOINDONESIA.COM


Helen Keller lahir 27 Juni 1880, di sebuah kota kecil di Alabama. Ketika dia berumur 1,5 tahun menderita sakit, akhirnya dia sembuh menjadi  buta dan tuli.

Helen mulai belajar berkomunikasi menggunakan gerakan-gerakan jari, membaca huruf Braille diasuh oleh seorang guru Anne Sullivan. Helen cepat menguasai ketrampilan khusus ini dengan hambatan penglihatan dan pendengaran yang  berat itu.

Ia lulus dari perguruan tinggi Radcliffe dengan pujian pada tahun 1904. Ia menjadi pembicara yang unggul dan kritikus sosial, membantu penderita cacat dan kaum miskin.

Ia menulis lima buku, berteman dekat dengan tokoh-tokoh ternama zamannya termasuk Alexander Graham  Bell, Mark Twain, Albert Einstein, dan Charlie Chaplin. Ia bertemu raja-raja dan ratu-ratu Eropa, dan setiap presiden AS semasa hidupnya.

Pada usia 72 tahun, dia menjadi wanita pertama yang menerima gelar kehormatan dari Universitas Harvard. Helen meninggal pada usia 87 tahun.

Helen Keller mencapai lebih banyak dari kebanyakan orang lain, sementara memulainya bekal yang jauh lebih sedikit. Pada pokoknya, ia tidak membiarkan keterbatasan-keterbatasannya untuk menghalanginya. (Sur)

Posting Komentar

0 Komentar