APENSO INDONESIA

header ads

NOVELIS OKI MADASARI MULAI MENULIS SEJAK DUDUK DI BANGKU SMP

Berita:


NOVELIS OKI MADASARI MULAI MENULIS SEJAK DUDUK DI BANGKU SMP
Oleh: Kris Mariyono
Director Jurnalism
APENSOINDONESIA.COM


"Saya mulai menulis sejak duduk dibangku SMP dan tulisan saya di majalah dinding sekolah sudah bernuansa kritik terkait persoalan tambahan pelajaran " Ungkap Sastrawan Oki Madasari .SIP.MSi dalam Kuliah Tamu bertajuk Geneologi Sastra dihadapan mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia dan S2 Teknologi Pembelajaran FKIP Unitomo Surabaya.

"Dari tulisan di Mading yang dibaca siswa, guru dan kepala Sekolah menjadikan saya lebih aktif menulis,meski ada yang kurang suka karena tulisan saya berbau kritik " Tambah Oki Madasari yang menyelesaikan Pendidikan SLTP nya disalah satu SMPN di kota Magetan.Aktifitas menulis di Mading SMP kian berkembang ketika Oki Madasari duduk dibangku SMA yang penulis dan editor majalah Sekolah terbitan 4 bulan sekali.

"Dari aktifitas saya menulis di SMA inilah yang mengantarkan pada titik awal untuk menekuni profesi Jurnalis" Kata Oki yang setelah lulus SMA meneruskan ke Jurusan Hubungan Internasional (HI).
"Saya masuk HI bukan ingin menjadi pejabat atau Diplomat tapi untuk memperluas wawasan dan pengetahuan sekaligus memperdalam profesi Jurnalistik " Jelas Oki yang menambahkan tulisan Jurnalis tidak hanya sebagai karya menyebarkan luaskan informasi melainkan juga memiliki kekuatan mempengaruhi kehidupan dan lingkungan masyarakat serta mendedikasikan masyarakat peka terhadap berbagai persoalan yang sedang maupun yang akan terjadi.

Perjalanan karier Oki dalam menekuni dunia jurnalistik di tahun 2009 merasa pada puncaknya sehingga harus berhijrah menjadi penulis novel."Dalam 10 tahun terakhir saya berhasil menulis kurang lebih 10 buku novel " Kata Oki yang yang berpandangan bahwa
Novel bukan hanya sebuah karya untuk pengantar tidur,penabur mimpi dan ilusi melainkan tulisan yang harus mampu mengajak masyarakat ikut memahami beragam masalah masyarakat yang dituangkan dalam karya novel.

Oki mengakui, menulis novel memerlukan waktu dan materi riset dan bahan pendukung lainnya."Menulis novel itu nilai kesulitannya menemukan kalimat pertama, kalau sudah dapat, selanjutnya akan mudah dan mengalir" Tutur Oki yang menambahkan proses kreatif sebuah novel memakan waktu 3 bulan sampai 1 tahun.

Dikatakan, ingin lebih cepat terselesaikan tulisan disamping harus didukung referensi dan riset juga konsentrasi waktu tidak terganggu."Proses menulis termasuk novel harus memiliki sikap keras kepala (gigih), Konsisten dan daya tahan(tidak pantang menyerah)" Ujar Oki Madasari yang mendapatkan Bea Siswa Pendidikan S 3 di salah satu universitas terkemuka di Singapura.

Ia mengakui, dari 10 novel yang ditulisnya, satu diantaranya diselesaikan dalam waktu 3 tahun yaitu karyanya yang berjudul "Kerumunan terakhir". Kenapa prosesnya lama ?Karena menurut Oki Madasari, selain terkait persoalan internet juga harus banyak dilengkapi referensi dan riset."Ya mencari bahan tentang internet tidak mudah karena termasuk teknologi baru" Tandas Oki sembari berpesan agar generasi muda -mahasiswa harus aktif menulis .

"Di sekeliling lingkungan kita dan di kampus banyak ide tergantung mengemasnya, carilah persoalan kehidupan, jangan masalah asmara seperti sinetron" Jelas Oki yang mengingatkan jika ingin menjadi penulis handal harus suka membaca."Membaca dapat membantu jika kita menulis mengalami kebuntuan, begitupun jalan-jalan dilingkungan yang berbeda dapat menambah referensi " Tambahnya mantap. (Km)

Posting Komentar

0 Komentar