APENSO INDONESIA

header ads

Ajarkan Skill Melalui Kompetensi Tali-Temali“

“Ajarkan Skill Melalui Kompetensi Tali-Temali“
Oleh : H. Banu Atmoko
Partner Apenso Indonesia

Kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerjanya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai standar performa yang telah ditetapkan. Standar performa yang telah ditetapkan adalah “ukuran” yang disepakati oleh para pemangku kepentingan tentang kompetensi yang diperlukan pada suatu bidang pekerjaan, sehingga sering disebut juga Standar Kompetensi. Dengan kata lain, Standar Kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Untuk memastikan atau sebagai pembuktian bahwa seseorang kompeten untuk suatu bidang pekerjaan perlu dilakukan asesmen atau uji kompetensi kepada yang bersangkutan. Uji kompetensi harus dilakukan oleh asesor berlisensi dan dilaksanakan sesuai pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Tempat Uji Kompetensi (TUK) terakreditasi. Kepada para peserta uji kompetensi yang dinyatakan lulus diberikan Sertifikat Kompetensi yang berlaku untuk jangka waktu tertentu. Dengan demikian, uji kompetensi merupakan bagian dari proses Sertifikasi Kompetensi Kerja yang harus dilakukan secara sistematis, obyektif dan mengacu kepada Standar Kompetensi.

Pengrtian Tali-temali adalah salah-satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda lain yang bermanfaat, misalnya adalah tandu, terdiri dari dua buah bambu dengan besar dan panjang yang sama, beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul pangkal. Setelah penguraian tentang simpul, tali, ikatan, dan tali-temali kita akan membahas tentang macam–macam simpul dalam tali-temali yang digunakan dalam panjat tebing, kenapa di panjat tebing? karena tidak semua simpul digunakan dalam kegiatan panjat tebing bahkan simpul yang dipakai cenderung khusus. Simpul dan Tali-temali tebing sebagian besar sama dengan tali-temali dalam pramuka mungkin hanya bahasa dan benda yang diikat yang berbeda.

Dalam kegiatan Pengembangan Diri Pramuka juga ada Uji Kompetensi, seperti yang dilakukan oleh seluruh siswa/siswi kelas 7 dan kelas 8 SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Dalam rangka menguji  kemampuan siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya pada hari Selasa, 21/1/2020, Kak Syahrul, S.Pd Pelatih Pramuka kelahiran November 1986 tersebut mengumpulkan peserta didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “AL-IKHLAS Surabaya berkumpul di lapangan dengan membawa tongkat dan tali. Seluruh siswa/siswi di uji di lapangan. Pelatih Pramuka Alumni UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA tersebut memerintahkan kepada seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk praktek membuat simpul pangkal, jangkar, ikatan palang,  dan ikatan silang. Dengan semangat yang tinggi mereka mengerjakan ujian praktek pramuka/kompetensi tali-menali tersebut. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya kelahiran April 1984, Banu Atmoko, S.Pd mengatakan, bahwasannya Pramuka tidak hanya siswa diajarkan untuk tepuk dan nyanyi, tapi siswa diharapkan mempunyai skill kompetensi termasuk dalam hal tali-temali, karena tali-temali itu adalah Roh-nya Pramuka.

Posting Komentar

0 Komentar