APENSO INDONESIA

header ads

“Ajarkan Untuk Menghargai Prestasi Dan Ajak Siswa Untuk Pengembangan Karakter“

“Ajarkan Untuk Menghargai Prestasi Dan Ajak Siswa Untuk Pengembangan Karakter“
Oleh : H. Banu Atmoko

Banyak orang mengartikan kata prestasi sebagai sesuatu yang diraih dan dihargai dengan sebuah piala, piagam, ataupun hadiah. Dalam setiap perlombaan selalu berorientasi pada hasil yaitu dua kata yaitu menang atau kalah. Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Dari pengertian prestasi tersebut, maka pengertian prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter-karakter tersebut menunjukan bahwa untuk meraih prestasi tertentu, dibutuhkan kerja keras.

Secara umum ada beberapa prestasi yang dapat dicapai oleh setiap orang, diantaranya adalah prestasi akademik dan prestasi non akademik. Prestasi akademik tak lepas dari prestasi belajar. Sedangkan untuk prestasi non akademik contohnya seperti prestasi kerja, prestasi dalam bidang seni, prestasi bidang olahraga, dan prestasi terhadap pemeliharaan lingkungan sekitar. Prestasi dapat digunakan untuk meningkatkan potensi diri. Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh seseorang atas usaha yang diperoleh. Prestasi merupakan pengalaman yang dialami seseorang dan bisa menjadi pelajaran berharga untuk masa depan. Prestasi merupakan kebanggaan bagi diri-sendiri, keluarga, kelompok, masyarakat, bahkan bangsa dan negara. Prestasi dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan seseorang, kelompok, masyarakat, bangsa dan negara.

Seorang coach pencak silat atau seni bela diri misalnya. Dia harus mempunyai 'mata' jeli untuk melihat ‘bibit unggul’ pada murid-murid yang tengah dilatihnya. Setiap kelas ditelusuri, diamati satu per satu saat latihan dilaksanakan, memisahkan tingkatan jurus diberikan pada setiap pertemuan, membedakan setiap tingkat sabuk dan lain sebagainya. Proses itu bukan tak memakan waktu yang sedikit. Adalah sebuah prestasi sendiri untuk para pelatih yang begitu sabar dan telaten melaksanakan runutannya. Begitulah prestasi, ia berasal dari perjalanan yang tak pendek. Proses panjang seperti belajar menilai arti sebuah prestasi dan melatih bagaimana menimbulkan rasa percaya diri pada seseorang.

Prestasi bukan hanya sesuatu yang besar dan terlihat luar biasa, tetapi tentang pandangan kita menilai sebuah proses untuk mencapainya. Banyak prestasi kecil yang sering terlupakan oleh kita seperti kemauan belajar, keberanian mengusulkan diri untuk menjadi agen, keberanian tampil perdana di depan umum, dan semangat berlomba. Prestasi dalam proses adalah sesuatu yang tidak bisa dihargai secara sembarangan, karena mengandung sangat banyak nilai yang tak terukur serta tahap-tahap proses yang ada didalamnya, sumbangsih tenaga, pikiran, materi dan unsur lainnya. Untuk menang ataupun kalah adalah nilai tambah yang didapat setelah proses terlalui.

Dalam rangka Penguatan Pengembangan Pendidikan Karakter SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Pada Hari Senin, 6/1/2020, hari pertama di bulan Januari 2020. Dalam kesempatan tersebut yang bertindak menjadi Petugas Upacara adalah gabungan dari SDS “AL-IKHLAS Surabaya, sedangkan yang bertindak menjadi Pembina Upacara adalah Ibu Anis Laily Mufidah, S.Pd. selaku Kepala SDS “AL-IKHLAS Surabaya.

Dalam amanatnya Kepala Sekolah kelahiran Oktober 1978 tersebut menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih Tim Pramuka berhasil membawa 3 Piala Lomba Pramuka di SMP GIKI 2 Surabaya, Bu Anis mengajak seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya untuk terus berprestasi dan menghiasi sekolah dengan segudang piala. Disamping itu, Ibu Kepala Sekolah Alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi, UNESA tersebut meminta kepada seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya untuk menghargai orang yang lebih tua, karena dari merekalah kita bisa menjadi orang yang sukses dan berguna. Serta beliau mengajak seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya untuk Peduli Berbudaya Lingkungan, membuang sampah pada tempatnya. Disamping itu, Kepala SMP PGRI 6 Surabaya dan Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir mengajak seluruh siswa/siswi untuk sepulang sekolah melakukan giat bersih-bersih mulai kelas maupun halaman sekolah, apalagi saat ini musim penghujan sehingga tidak ada siswa SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “AL-IKHLAS Surabaya yang terkena DBD.

Posting Komentar

0 Komentar