APENSO INDONESIA

header ads

ALAM BANJIR

Opini :
ALAM BANJIR
Oleh : Gempur Santoso

Manusia semua ingin nyaman. Saat musim panas, tak kepanasan. Saat musim dingin, tak kedinginan. Saat musim hujan, tak kebanjiran.

Di beberapa wilayah. Bertahun-tahun belum selesai. Saat musim hujan, kebanjiran.

Ingin dingin, sudah diatasi air condition (AC). Ingin hangat, sudah ada jaket dan selimut, juga ada pemanas ruang. Masalah banjir, seperti Jakarta, Benjeng Kali Lamong Gresik, dan daerah lainnya belum bisa diatasi. Kadang Surabaya pun banjir.

AC, jaket, selimut, dan bersifat pribadi lainnya. Mudah diatasi. Hal yang bersifat umum (holistik) mengalami kesulitan. Mestinya bisa. Perlu koordinasi.

Urusan banjir. Saat tanah mengalami jenuh. Air tak bisa meresap dalam tanah. Sifat air lainnya, mengalir dari tempat tinggi menuju yang rendah.

Penyelesainnya : tampungan air (waduk, rawa, dan sebagainya). Aliran ke laut, sungai. Laut merupakan tampungan air sangat luas besar. Berapapun jumlah air tertampung laut.

Masalah lainnya. Kitinggian air laut di atas permukaan bumi. Saat laut pasang dan besar. Daratan jadi kelelep banjir. Penyelesaiannya : pompa besar banyak merata dan laut dibendung. Agak berat.

Muncul masalah lagi. Air membuat longsor dan banjir. Itu pertanda air terlalu cepat turun ke bawah, tak tertahan. Penyelesaiannya : tanam pohon besar untuk nahan air. Kanalisasi aliran air agar tak meluber kemana-mana.

Semua bisa diatasi. Nyatanya ada bukti. Dulu, saat musim hujan. Kali berantas menjadikan banjir daerah sekitar kali. Dulu, saat Gunug Kelud meletus. Lahar cair panas, membuat korban jiwa. Setelah dikuatkan tangkis, dan dibuatkan waduk-waduk, teratasi. Terkenal proyek yang membangun : proyek berantas tengah, berantas hulu dan hilir.

Masalah di dunia tiada habisnya. Manusia makin banyak. Alam manut-manut saja. Alam selalu menyesuaikan ulah mausia. Kalau tak mengenal alam, ulah manusia
menyelakakan manusia sendiri, saat alam menyesuaikan kealamiahannya.

Kalau tak bisa diselesaikan sendiri. Perlu diselesaikan bersama. Kuncinya adalah koordinasi.

Memang manusia disuruh berfikir tentang alam seisinya.
(Gesa)






Posting Komentar

0 Komentar