APENSO INDONESIA

header ads

Berani JUJUR Tak Harus Mencontek

“Berani JUJUR Tak Harus Mencontek“
Oleh : H. Banu Atmoko
Partner Apenso Indonesia

Kebiasaan mencontek seakan telah menjadi budaya di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Mencontek dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti suatu kegiatan mencontoh, meniru, menjiplak atau meniru tulisan pekerjaan orang. Kebiasaan menyontek banyak dilakukan disaat sedang menghadapi ujian atau tes. Mencontek dikategorikan menjadi dua bagian, yakni mencontek dengan usaha sendiri dengan membuka buku catatan kecil yang sudah ditulis di tangan atau di tempat lain, seperti di kertas, di meja, dll. Yang kedua yakni dengan meminta bantuan teman. Misalnya menanya jawaban dari teman atau berkompromi menggunakan berbagai macam kode tertentu. Biasanya mereka yang mencontek karena ingin mendapatkan nilai bagus, sikap malas yang terukir dalam diri, kurang mengerti arti dari pendidikan, dsb. Apalah artinya nilai bagus bila hasil yang didapat bukan usaha kita sendiri. Sebenarnya mereka tahu dampak dari mencontek, tapi mereka tidak takut dan malu untuk melakukannya. Perlu diingat ya teman kalau mencontek bukanlah perbuatan yang baik ditiru karena hal ini bisa mengikis kejujuran dan mengikis rasa malu. Kita sebagai pelajar yang berakhlak harus dapat bersikap jujur dalam menghadapi ulangan sehingga tertanam rasa percaya diri.

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya, secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA, dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).

Dalam rangka mempersiapkan UNBK Tahun 2020 dengan hasil yang optimal, sebanyak 16 siswa  dari SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir  pada hari Senin, 20/1/2020 selesai mengikuti kegiatan Pengembangan Pendidikan Karakter. Sebanyak 16 siswa kelas 9 SMP PGRI 6 Surabaya sedang melaksanakan kegiatan Uji Kompetensi Lulusan kelas 9 dalam mempersiapkan pelaksanaan UNBK Tahun 2020 yang diadakan oleh MKKS SMP Swasta Kota Surabaya. Dimana kegiatan UKL ini diadakan 3 kali, yang pertama UKL Online yang dilaksanakan mulai tanggal 25-28 November 2019, sedangkan UKL Offline dilaksanakan mulai hari Senin, 20-23 Januari 2020, dan yang terakhir adalah UKL Online yang kedua dilaksanakan mulai hari Senin–Kamis, 3-6 Februari 2020. Dimana Mata Pelajaran yang di ujikan untuk hari ini adalah Bahasa Indonesia. Adapun yang membuat soal UKL baik Offline maupun Online adalah guru–guru pilihan yang ada di masing- masing wilayah.

Dalam kesempatan ini, sebelum memulai UKL Offline ini diawali dengan doa' yang dipimpin oleh Ari Andi Firmansyah, selesai doa', soal langsung dibagikan kepada siswa sesuai paket  dan langsung mereka kerjakan. Menurut Ibu Mei Ratna Susanti, S.Si selaku Wali Kelas 9 fan wakil Kepala Urusan Kurikulum, kegiatan yang dilakukan tidak hanya UKL saja, tetapi mereka semua juga mengikuti Try Out yang diadakan KPI secara Online melalui https://ukpi.online/ . Disamping itu juga latihan soal Try Out Online milik Dinas Pendidikan Kota Surabaya melalui https://tryoutonline.dispendik.surabaya.go.id/?login=siswa . Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak Banu Atmoko, S.Pd dengan banyak berlatih soal–soal maka mengajarkan kepada anak didik kita untuk berlatih jujur lalam menghadapi UNBK, tanpa harus mencontek, karena dengan kejujuran akan membawa hasil yang baik untuk UNBK 2020 serta harapan dari Kepala Sekolah kelahiran April 1984 tersebut dengan banyak berlatih bisa menyiapkan kepercayaan diri Peserta Didik dalam menghadapi UNBK 2020. Selesai kegiatan UKL yersebut Ibu Yeni Eka Prawista, S.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia langsung membahas dan menerangkan, sehingga harapannya anak didik SMP PGRI 6 Surabaya paham dan siap UNBK 2020.
#TantanganGuruSiana
#DispendikSurabaya
#Guruhebat

Posting Komentar

0 Komentar