Opini :
INGAT DAN JATI DIRI TAHUN BARU
Introspeksi memang perlu. Apa yang tak sempurna dari masa lalu. Juga, pada diri sendiri. Masa lalu biarlah berlalu. Tak perlu mendayu-dayu dengan masa lalu, terlalu lama. Dirumuskan saja, bersikap untuk kedepan. Merencanakan dan kehati-hatian demi masa depan, itu lebih penting. Lakukan dan tetap bahagia.
Pergantian tahun adalah sesuai penanggalan ilmu falak. Tidak ada yang istimewa. Waktu dan hari pun berjalan sesuai irama matahari dan bulan. Tetap tunduk dengan fitrahnya masing-masing.
Tahun baru, yang lebih penting memupuk semangat lebih semangat hidup. Mengabdi. Gerak dan terus bergerak penuh kebergunaan. Sinergi dengan sesama.
Hidup tiada sempurna. Introspeksi pengendali ketidaksempurnaan kembali pada norma yang seharusnya. Pepatah Jawa "sak bejo-bejone wang kang lali, isih bejo wong kang eling lan waspada" (seberapapun keberuntungan orang yang lupa, masih beruntung orang yang selalu ingat dan waspada).
Utama yang harus diinggat : Kita dari mana? Untuk apa? dan Mau kemana?. Waspada adalah introspeksi yang harus terus-menerus untuk belajar menjadi diri sendiri (learning to be), mencari jati diri.
Kita tak bisa bergantung pada siapa pun. Tak bisa dijamin dan menjamin siapapun. Kecuali pada yang menciptakan kita, Sang Maha Pencipta.
Berusahalah dalam kebaikan, iktiar, dan berserah diri padaNya.
0 Komentar