APENSO INDONESIA

header ads

Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Deman Berdarah Dengue Di Musim Penghujan

“Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Musim Penghujan“
Oleh : H. Banu Atmoko
Partner Apenso Indonesia

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes. Demam berdarah dengue banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain : rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat, kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan dimana banyak timbul genangan-genangan air di sekitar pemukiman seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral, lubang pohon, pelepah daun dan lain-lain. Gejala awal demam berdarah dengue antara lain : demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi demam berdarah 3 s/d 14 hari tetapi pada umumnya 4 s/d 7 hari.

Beberapa upaya pertolongan awal terhadap penderita dapat dilakukan antara lain : tirah baring (bedrest), perbanyak asupan cairan/ banyak minum sekurangnya 2 liter per hari, kompres hangat, bila demam tinggi dapat diberikan obat pereda demam (antipiretik) seperti parasetamol. Bila 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti pasien tampak makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul pendarahan spontan seperti mimisan, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna dan lain sebagainya diharapkan agar segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu :
1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti : bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain;
2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti : drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya;
3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

Hujan yang berkepanjangan di Kota Surabaya membuat seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, pada hari Jum’at, 17/1/2020 melaksanakan kegiatan Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Demam Berdarah Dengue. Kegiatan yang dilaksanakan  adalah kerja bakti, sebelum kerja bakti seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS, lari pagi keliling daerah sekitar sekolah. Selesai lari, seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya  berkumpul di lapangan dengan membawa alat kebersihan, seperti : sapu, sulak, dan karung.

Dalam kesempatan ini, seluruh siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya, semangat melakukan kegiatan tersebut. Ada yang menyapu kelas, menyapu halaman sekolah, menyapu musholah, ggosek kamar mandi, membersihkan selokan, membuang pot-pot yang tidak berguna serta membuang kayu – kayu, semua sampah – sampah yang sudah terkumpul dimasukan kedalam karung dan dikirim ke tempat Pembuangan Akhir Mrutu Kalianyar. Dalam kesempatan ini, tidak hanya siswa/siswi yang ikut melaksanakan kegiatan kerja bakti tersebut, tetapi Ibu Yuni Ismaryati, S.Pd selaku guru kelas 1 SDS "AL-IKHLAS dan juga guru BK SMP PGRI 6 Surabaya dan Ibu Anis Laily Mufidah, S.Pd selaku Kepala SDS “AL-IKHLAS Surabaya dan Bendahara SDS “AL-IKHLAS Surabaya juga tidak ketinggalan melakukan kegiatan tersebut. Selesai kerja bakti seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya serta Bapak/Ibu Dewan Guru melaksanakan kegiatan senam. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya, Bapak Banu Atmoko, S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah Kesiagapan Menghadapi DBD di Musim Hujan sesuai Surat Edaran Ibu Walikota Surabaya.

Posting Komentar

0 Komentar