PERUPA SIDOARJO BENY DEWO PRESENTASIKAN ALAM DALAM KARYANYA
Oleh : Kris Mariyono
Director Jurnalism
Apenso Indonesia
Perupa Sidoarjo, Beny Dewo, tidak hanya piawai mewujudkan karya lukis melainkan juga kreasi seni intalasi. Perupa kelahiran Sidoarjo, 50 tahun lalu yang di akhir tahun 2019 tampil dalam ajang pameran berskala nasional "Minna Minkum" di AJBS Surabaya.
Beni Dewo disamping menghadirkan karya intalasi berjudul Hero Garden. "Karya Hero Garden yang memiliki makna Kebun Pahlawan ini, saya buat bersama Albert Wenas", ujar Beny yang juga mengetengahkan kreasi lukis bertajuk "Agraris" dalam kemasan frame non-proporsional secara apik dan unik.
Kecintaan Beny dalam mempresentasekan materi lingkungan terlihat sejak pameran tunggalnya yang pertama di Kemala Cafe and Gallery Ubud Bali bertajuk "Tradisi Bali" (1994). Setelah pameran tunggalnya di Bali tahun 2002 Beny mengadakan Pameran Tunggal kedua berlabel "Back To Nature". Dikatakan, pihaknya sangat menyukai persoalan budaya dan alam lingkungan ."Makanya Pameran Tunggal saya yang ketiga hingga ketujuh tetap menghadirkan tema persoalan alam", ujarnya sembari menambahkan aktifitas pamerannya ketiga hingga ketujuh di gelar di Surabaya dan Jogyakarta.
Berbicara pengembangan potensi seni rupa kata Beny, perlu dipacu dari perupanya, disamping harus tetap semangat dan terus berkarya. "Senimannya tidak boleh kendor baik ada maupun tidak adanya dukungan dari pemerintah, karena berkarya tuntutan seorang perupa", tandas Beny Dewo yang suka mempelajari filosofi aneka flora dan fauna. "Sebagai bahan referensi jika saya ingin mengangkat dalam lukisan", tambahnya penuh semangat.
0 Komentar