APENSO INDONESIA

header ads

PIKNIK PENDIDIKAN SINERGI


PIKNIK PENDIDIKAN SINERGI
Oleh : Gempur Santoso
Managing Director Apenso Indonesia

Rekreasi bersama. Piknik. Darmawisata, wisata. Itu merupakan kegiatan sosial. Sekarang semarak. Saat hari libur. Apalagi saat libur besar, orang berwisata "berduyun-duyun".

Tempat wisata penuh keramaian. Tempat wisata lama ataupun yang baru. Termasuk wisata relegi. Juga, reuni. Semua semarak.

Di kampung-kampung. Masyarakat urunan (ngumpulkan dana). Pesan bis (bus) di trevel wisata. Jiarah wali, jiarah lainnya, ke tempat wisata. Bersama. Biaya jadi ringan. Kalau sendirian, biaya lebih tinggi.

Masyarakat sosial memang beda dengan segerombulan manusia. Sama, orangnya banyak, maknanya beda.

Gerombolan manusia. Hanya banyak orang tidak saling mengenal. Tidak saling kontrol. Tidak saling menjaga. Tidak saling melindungi. Intinya, tidak saling ada ikatan batin dan moral.

Masyarakat sosial. Juga gerombolan orang. Banyak orang. Orang banyak itu ada ikatan batin (hati) dan moral, saling kenal, sampai kenal latar belakangnya. Memiliki semangat kebersamaan.

Negeri kita, Indonesia, yang dibangun adalah masyarakat sosial. "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Ini kekuatan yang tak tertandingi.

Kalau masyakat individual, jelas mudah terpecah belah. Individualis, hanyalah memikirkan dirinya. Kurang mengerti orang lain. Bahkan lupa kalau dirinya sama dengan orang lain, yakni : manusia.
Lupa kalau manusia diciptakan Sang Maha Pencipta, Tuhan. "Sama manusia dihadapan Tuhan, yang membedakan hanyalah ketaqwaannya".

Sosok manusia. Sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia punya privasi individu yang harus dihormati dan dilindungi. Sekaligus makhluk sosial berhubungan (sinergi) dengan orang lain "hablum minannas".

Dalam masyarakat sosial. Hubungan sosial. Kita bisa sinergi dengan siapa saja. Dimana saja. Kapan saja. Dengan mudah. Apa kuncinya : jangan sakiti hati orang lain dan jaga kesadaran akal.

Selamat berwisata, banyak teman, banyak rejeki.
(GeSa)

----------
Tulisan ini juga telah dimuat pada: Koran mingguan "Swaranews", 18 Januari 2020.

Posting Komentar

0 Komentar