APENSO INDONESIA

header ads

SIAPKAN MENTAL DAN FISIK MENGHADAPI UNBK DAN USBN 2020 DENGAN DUIT

“SIAPKAN MENTAL DAN FISIK MENGHADAPI UNBK DAN USBN 2020 DENGAN DUIT”
Oleh : H. Banu Atmoko
Partner Apenso Indonesia

Tanpa terasa dalam hitungan hari kalian akan mengakhiri masa sekolah yang ditandai dengan Ujian Nasional (UN). Mungkin sebagian dari kalian bertanya mengapa harus ada UN? Jika dipandang secara sekilas maka hadirnya ujian terkesan penghambat kelanjutan karir pendidikanmu, karena ketakutan akan tidak lulus menjadi faktor dominan yang sangat menghantui. Namun ketahuilah bahwa adanya ujian merupakan sebuah keharusan dalam siklus kehidupan di dunia yang harus dilewati oleh setiap manusia. Dalam beberapa ayat Al-Quran (Al-Ankabut : 2-3, Al-Baqarah : 155-157, Al-Mulk : 2) Allah SWT menegaskan bahwa setiap manusia pasti diuji untuk membuktikan siapa yang paling baik amalnya. Siapa yang dari awal sekolah bersungguh-sungguh memiliki tekad kuat untuk memperbaiki hidupnya dengan ilmu? Siapa yang sedari awal memantaskan dirinya dengan belajar kuat sehingga Allah SWT melayakkan dirinya dengan predikat lulus. Dengan demikian, rasa takut itu menjadi lumrah adanya karena telah menjadi ketetapan yang tak bisa dihindari.

Sang motivator Mario Teguh pernah berkata bahwa takut adalah sinyal agar seseorang lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi sesuatu yang belum pernah dialaminya. Sehingga takut adalah hal yang normal. Jika engkau takut maka segera intropeksi diri karena pasti ada sesuatu didalam dirimu yang harus engkau benahi. Nah untuk membenahinya dibutuhkan ilmu. Ada beberapa langkah agar ilmu mudah masuk antara lain tidak sombong yakni mau bertanya jika tidak tahu dan gemar berbagi ilmu. Upaya agar bisa melewati UN dengan cemerlang hendaknya telah engkau siapkan sedini mungkin. Karena barang siapa bertanding tanpa perencanaan yang matang maka sama dengan merencanakan kegagalan. Berikut beberapa tips yang sekiranya bisa engkau coba untuk mengokohkan mentalmu. Pertama, persiapan fisik. Makan-makanan yang bergizi, olahraga rutin, dan tidur yang cukup adalah syarat wajib agar fisikmu tetap terjaga. Jangan sampai hanya karena kurang tidur engkau menjadi sakit saat ujian berlangsung. Sesungguhnya kondisi fisik dan otak saling terkait. Tidak mungkin logika berpikirmu akan lancar jika fisikmu bermasalah. Kedua, mengetahui teknik cara belajar yang baik. Belajar yang dianjurkan adalah yang dilakukan sedikit demi sedikit dan rutin (istiqomah). Kebiasaan belajar dengan Sistem Kebut Semalam (SKS) menyebabkan otak menjadi cepat lelah dan sulit untuk menyimpan informasi dengan baik. Untuk pelajaran yang engkau suka biasanya konsentrasi otak mampu bertahan lebih lama sedangkan yang tidak engkau suka cenderung lebih cepat menurun. Oleh karena itu, siasati dengan manajemen waktu (time management) yang efektif, misalnya belajar minimal 15 menit setelah sholat. Walaupun hanya sebentar namun efektif sebab konsentrasi otak bisa optimal, sehingga mampu menyerap materi lebih banyak. Selain itu, juga cobalah belajar dengan sistem Mind Mapping. Mind Mapping adalah teknik belajar yang sesuai dengan mekanisme kerja otak yakni dengan mengelompokkan informasi yang sejenis dan saling terkait sehingga memudahkan pemahaman terhadap materi pembelajaran. Jadi pelajaran itu tidak dihapal tetapi dipahami. Ketiga, pilih waktu yang tepat untuk belajar. Pagi hari menjelang subuh adalah kondisi yang fresh untuk belajar. Selain otak baru beristirahat selepas tidur dan belum ada informasi lain yang masuk selain pelajaran maka akan memudahkan daya serap terhadap materi yang dipelajari. Keempat, belajar dengan teman yang mau berbagi. Memilih teman belajar itu penting. Tidak semua temanmu berkenan berbagi ilmu sehingga carilah teman yang bersedia berbagi dan menerima ilmu. Ada kalanya engkau harus berguru dengan yang lebih pintar dan ada kalanya juga engkau harus memberikan ilmu kepada yang membutuhkan. Yakinlah, ilmu itu semakin diamalkan akan semakin bertambah dan berkahnya pun semakin terasa. Bisa jadi jalan lulusmu berasal dari keberkahan berbagimu.

Fakta menunjukkan bahwa banyak siswa yang sudah mempersiapkan ujian dengan matang, tetapi masih dihantui rasa takut, cemas, dan was-was. Hal ini semakin menguatkan adanya kesenjangan (gap) antara persiapan mental yang dilakukan dengan persiapan spiritual. Ketahuilah bahwa engkau membutuhkan persiapan spiritual agar mampu memasrahkan segala ikhtiar yang telah dilakukan kepada Allah SWT, Maha Pemberi Ketenangan. Disinilah dibutuhkan cara-cara agar Allah SWT berkenan memberikan rasa tenang, itu pada dirimu. Pertama, perbaiki sholat wajibmu. Kalau sebelumnya sholatmu mengikuti jadwal minum obat (3x sehari) maka segeralah berbenah. Upayakan agar bisa sholat tepat waktu dan berjamaah di masjid bagi laki-laki. Kedua, biasakan sedekah. Sedekah tidak harus banyak tetapi upayakan rutin. Katakanlah sisihkan per hari Rp.1000,- saja uang jajanmu untuk sedekah ke masjid, itu sudah sangat bagus, karena sesungguhnya tujuan yang ingin dicapai adalah membangun kebiasaan sedekah. Ketiga, Sholat Tahajjud. Momen sholat malam hendaknya engkau manfaatkan untuk curhat kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits shahih, Allah SWT turun ke dunia di sepertiga malam ini dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Awali dengan mengakui kesalahan yang telah engkau lakukan (bertobat) baru kemudian menyampaikan apa yang menjadi keinginan terdalammu. Bila perlu engkau ambil selembar kertas catat apa yang menjadi target yang ingin kau capai 1 tahun ke depan. Anggaplah engkau sedang menyusun sebuah proposal hidup yang akan ditujukan kepada Allah SWT. Lakukan minimal 1 minggu sekali, 2 rakaat ditambah 3 rakaat witir, insyaallah dampaknya akan sangat luar biasa. Keempat, mohon doa dari Ayah dan Ibumu. Sebagai orang beriman, maka engkau harus yakin bahwa ridho Allah adalah ridho orang tua. Yakini itu maka hidupmu akan mudah. Tidak akan ada rasa tenang di hatimu jika engkau jauh dari Sang Maha Pemberi Ketenangan. Tidak akan pernah hilang rasa cemasmu, gundah galaumu jika engkau tidak bersandar pada Yang Maha Kuat. Apa sebenarnya yang kau takutkan dalam hidup ini? Kau takut akan masa depanmu? Kau resah akan hari esokmu? Ketahuilah bahwa masa depanmu, nasibmu, takdirmu bergantung pada perbuatanmu hari ini. Takutlah jika hari ini kau tidak belajar dengan giat. Takutlah jika hari ini kau masih bermalas-malasan, mengisi hari-hari dengan hal yang tidak berguna, pacaran, ngebut dijalanan, nongkrong sampai larut malam hingga menghabiskan harta ayah dan ibumu. Resahlah tatkala hari ini kau tidak berbuat apa-apa untuk masa depanmu. Ketakutan, keresahan, kegundahan adalah tanda agar kita segera memperbaiki diri, segera berbenah agar menjadi lebih siap. Jika kau takut tidak lulus UN, maka segeralah belajar agar engkau layak diberi kelulusan. Jika kau takut tidak bisa menjawab soal, maka segeralah bertanya dengan teman, guru, sahabat yang mampu memecahkan permasalahanmu. Jika kau takut tidak bisa kuliah, maka segeralah berdoa agar engkau layak diberi rejeki dari pintu yang tak kau kira.

Dalam menghadapi UNBK yang akan di laksanakan mulai April 2020, serta Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer SMP PGRI 6 Surabaya, kelas 9 sebanyak 16 siswa yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, pada hari Minggu, 19/1/2020 bersama dengan siswa/siswi SDS “AL-IKHLAS Surabaya, SMP, SD, dan MI KHM Nur melakukan Pembacaan Yasin, Wirid Istighosah di depan Makam Mbah Bolong. Dalam kesempatan tersebut kegiatan Pembacaan Yasin dan Wirid Istighosah di pimpin oleh Bapak Ustad Abdul Azis, S.Pd dari SMP KHM NUR Surabaya. Menurut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak Banu Atmoko, S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mempersiapkan mental dan fisik dalam menghadapi UNBK serta Ujian Sekolah Berstandar Nasional yaitu dengan “DUIT“ (Doa', Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal) seperti yang dilakukan di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya, setiap Kamis Doa', Sholat Hajat, dan Sholat Dhuha.

Usaha yang sudah dilakukan untuk Persiapan UNBK dan USBN adalah seperti mengikuti kegiatan Try Out yang akan dilakukan oleh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SMP Swasta Surabaya mulai Senin, 20 Januari 2020 sampai Kamis, 23 Januari 2020 mengadakan UKL (Uji Kompetensi Lulusan) bagi siswa kelas 9. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya kelahiran April 1984 tersebut berharap dengan usaha tersebut anak didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “AL-IKHLAS siap mentalnya dan siap fisiknya dalam menghadapi ujian, disamping itu beliau juga berharap agar pada Tahun Pelajaran 2020/2021 PPDB SMP PGRI 6 Surabaya mendapatkan siswa/siswi yang banyak berkah barokah selamanya serta wali murid yang baik – baik dan tidak mengatur sekolah. Dalam kesempatan ini, seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS Surabaya di dampingi oleh ibu Dra. Tiwik Sukirahayu selaku Wali Kelas 6 SDS “AL-IKHLAS Surabaya.

Posting Komentar

0 Komentar