“Bahagia Ketika Bersama Keluarga“
Oleh : H. Banu Atmoko
Menemukan orang pas itu susah apalagi yang nyaman. Berbagai pengalaman hidup telah kujalin dengan berbagai tipe atau karakter masing-masing orang. Kebanyakan orang sekarang ini hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli dengan orang sekitar, bahkan sering melihat kesalahan orang ketimbang introspeksi diri sendiri.
Tapi disini aku bisa belajar di kehidupan yang nyata dan nampak di depan mata. Karena selepas aku meninggalkan bangku SMA, aku memasuki dunia baru yang penuh dengan warna yang lengkap seperti warna pelangi. Warna itu punya perannya tersendiri dalam melengkapi hidup dan dunia ini.
Dunia itu sekarang menjadi wadahku berjalan untuk menjalani hidup sendiri, ya sendiri sebagai anak kost. Kami disini adalah anak perantauan dari berbagai daerah, dan kami para anak kost punya berbagai rasa dari rasa menyedihkan sampai rasa kebahagiaan dan rasa itu yang membuat kita tau tentang perjuangan menghidupi diri sendiri jauh dari orang tua masing-masing.
Berbagai masalah tak kunjung usai, tapi percayalah setiap perkara yang kau miliki punya jalan keluarnya dan seberat apapun masalahmu tak akan jauh dari kekuatan yang dimiliki setiap individu (berdasarkan pengalamanku, bukan omong kosong semata).
Ketika semua orang terdekatmu yang kamu percaya dan kamu yakini pergi menjauh tanpa alasan yang pasti, apa dayamu? Ingin kamu minta agar mereka kembali dalam pangkuanmu seperti dahulu? Hanya impian semata saja! Dan seketika itu juga aku menemukan banyak orang baru di sekitarku yang menerimaku tidak hanya dalam pikiran atau omongan mulut tapi dalam perasaan.
Ketika semuanya terjadi secara perlahan, Tuhan campur tangan didalamnya, membuatku sadar untuk tidak menyerah walau dihadapi banyak masalah. Kesendirian yang amat menyedihkan telah aku lalui dengan cepat agar aku bisa move memperbaiki diri sendiri dan tidak hanya berdiri di garis start saja tapi melanjutkan sampe garis finish.
Dan pada saat itu, keluarga kecilku ini terbentuk, keluarga yang sudah ada porsi tertentu dalam lingkup rantai kehidupan sebagai anak kost. Keluarga kecilku ini terbentuk karena ketidaksengajaan dan pertemuan tak terduga dari satu kegiatan. Mereka dari berbagai suku dan daerah tapi kami bisa menyatu dengan segala kekurangan dan menjadi satu, lengkap dalam satu kelebihan.
Dan kini aku percaya apa yang telah kulalui membuahkan banyak pelajaran yang tak ternilai dan berharga membuatku bertumbuh semakin dewasa, dan menemukan kenyamanan yang selama ini aku idamkan. Aku tidak dituntut dan dipaksa menjadi orang lain melainkan menjadi diriku sendiri dalam keluarga kecilku ini, tidak harus pasang banyak muka untuk disukai mereka. Tapi kini dengan satu muka bisa membawa damai buat banyak orang.
Tidak ada waktu untuk libur, seperti yang di alami oleh Penulis pada hari Minggu 2/2/2020, yang merupakan hari libur dimanfaatkan oleh Penulis untuk berkumpul dengan keluarga. Dimana pada saat liburan Penulis berkumpul bersama keluarga tercinta, walaupun hanya sekedar makan bersama dengan Mama, Ayah, Kakak, Ponakan – ponakan. Dalam kesempatan ini, Penulis makan di Warung santai PANDAAN. Dalam kesempatan tersebut Penulis diantar oleh Bapak Singgih Pudianto yang dengan sabar mengantarkan Keluarga Penulis. Menurut Penulis Bahagia itu adalah ketika bersama keluarga, karena keluarga adalah bagian dari hidup dalam menggapai sukses.*
0 Komentar